Ridwan Kamil Komit Jaga Nilai Marhaenisme di Kota Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berkomitmen untuk menjaga marwah marhaenisme di Kota Bandung. Komitmen ini diciptakan melalui perawatan semua situs-situs bersejarah presiden Sukarno atau Bung Karno.
Situs-situs Bung Karno yang hadir di Kota Bandung memang banyak, mulai ada dari ITB, Penjara Banceuy, Penjara Sukamiskin dan Rumah Ibu Inggit Garnasih, dan Gedung Indonesia Menggugat (GIM).
"Semuanya situs Bung Karno saya laporkan, kami rawat, kami muliakan dengan sebaik-baiknya," ujar Emil, saat menghadiri Kongres Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-4 di Kota Bandung, Senin (6/12/2021).
1. Nilai Marhaenisme di Kota Bandung jangan luntur
Dengan terjaganya seluruh situs itu, Emil berharap bisa melahirkan semangat marhaenisme. Kota Bandung sendiri memang dekat dengan nilai marhaenisme, karena memiliki cerita sendiri bagi lahirnya ilmu marhaenisme.
Ya, cikal bakal marhaenisme adalah ketika Bung Karno terinspirasi dari sosok dan cara hidup seorang pria bernama Marhaen.
"Mudah-mudahan membawa semangat bahwa di kota (Bandung) ini nilai-nilai marhaenisme, nilai-nilai Bung Karno, tetap abadi dan menjadi inspirasi kepada pejuang pemikir dan para pemikir pejuang," ucapnya.
2. Saat ini Indonesia mengalami dua disrupsi
Emil menambahkan, sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nasionalisme, PA GMNI harus melahirkan ide-ide yang berguna bagi bangsa dan negara. Apalagi saat ini, Indonesia mengalami dua disrupsi.
"Kami sedang berada di persimpangan disrupsi COVID yang memberi dampak, juga tengah memikirkan bagaimana kehidupan Indonesia pasca-COVID. Kita sedang mengalami banyak hal-hal baru yang hadir dalam keseharian kita," ucapnya.
3. Kongres PA GMNI diharapkan melahirkan rekomendasi gagasan untuk bangsa
Emil bilang, jangan sampai nilai-nilai yang sudah diwariskan Bung Karno luntur, dan harus tetap terjaga terutama semangat marhaenisme.
"Kami menitipkan mudah-mudahan kongres PA GMNI yang keempat ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi untuk bangsa dan negara dalam menghadapi disrupsi-disrupsi yang tadi saya sebutkan," kata dia.
Baca Juga: GMNI Malang Unjuk Rasa Tuntut PPKM Dihentikan
Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Deni Wicaksono Jadi Ketua PA GMNI Jatim