Ridwan Kamil: APBD Jabar 2021 Berpotensi Turun 12,98 Persen

APBD Jabar masih terus dibahas dan belum diputuskan DPRD

Bandung, IDN Times - Perekonomian di Jawa Barat (Jabar) masih belum mencapai kondisi normal. Hal ini berdampak pada Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Jabar. Bahkan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil memproyeksikan akan ada penurunan 12,98 Persen.

"Proyeksi anggaran pendapatan tahun 2021 yang semula Rp41,47 triliun menjadi Rp36,09 triliun rupiah berkurang Rp5,37 triliun rupiah atau turun sebesar 12,98 persen," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil, Selasa (28/9/2021).

1. Kondisi pendapatan daerah saat ini sama seperti 2020

Ridwan Kamil: APBD Jabar 2021 Berpotensi Turun 12,98 PersenIDN Times

Proyeksi penurunan ini merupakan kondisi yang harus diterima karena imbas pandemik COVID-19. Emil bilang, meski kasus sudah melandai, namun kenyataannya masih ada pendapatan daerah yang belum optimal.

"Pada tahun 2021 ternyata tidak jauh berbeda dengan kondisi tahun 2020, bahkan pandemi COVID-19 mengalami puncaknya pada bulan Juli 2021," ungkapnya.

2. Rencana perubahan APBD 2021 mengalami penurunan seperti 2020

Ridwan Kamil: APBD Jabar 2021 Berpotensi Turun 12,98 PersenIDN Times

Selain itu, diakuinya refocusing anggaran sangat berdampak pada sendi-sendi ekonomi masyarakat yang melesu, pengangguran, serta besarnya biaya kesehatan untuk COVID-19 di seluruh wilayah Jabar.

"Kondisi itu mempengaruhi ketercapaian pendapatan daerah terutama dari sektor pajak daerah," katanya.

Sementara itu, terkait turunnya alokasi belanja daerah yang tercantum dalam rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2021, sejalan dengan penurunan pendapatan daerah Pemprov Jabar.

"Semula sebesar Rp44,62 triliun rupiah menjadi sebesar Rp39,40 triliun rupiah berkurang sebesar Rp5,22 triliun rupiah atau turun 11,69 persen," jelasnya.

3. Belanja daerah harus berdampak baik pada masyarakat

Ridwan Kamil: APBD Jabar 2021 Berpotensi Turun 12,98 PersenRidwan Kamil menghadiri acara Indonesia Millennial Summit by IDN Times (Dok. IDN Times)

Emil menambahkan, hal itu berkaitan dengan alokasi belanja daerah Provinsi Jabar yang akan menitikberatkan agar memiliki dampak positif bagi masyarakat terkait kesehatan dan pemulihan ekonomi. 

"Efektivitas dan efisiensi belanja daerah yang digunakan harus memiliki dampak positif bagi warga terkait kesehatan, keselamatan dan pulihnya ekonomi akibat adanya pandemi ini," kata dia.

Baca Juga: Bekas Petinggi DPRD Jabar Dapat Uang Suap dari Pengusaha Indramayu

Baca Juga: Ridwan Kamil Duga Ada Komplotan Pembuat Sertifikat Vaksin Palsu 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya