Relawan Positif Corona, Peneliti Vaksin Sinovac Janji Tak Lepas Tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Tim peneliti Vaksin Sinovac virus corona (COVID-19) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) mengatakan akan terus melakukan pemantauan pada seorang relawan vaksin yang dinyatakan positif usai bepergian ke luar Kota Bandung.
Seorang relawan tersebut dinyatakan positif virus corona usai melakukan aktivitas jalan-jalan atau liburan ke Kota Semarang beberapa waktu lalu. Diketahui, relawan juga tidak memiliki penyakit bawaan.
1. Tim peneliti tidak lepas tangan pada relawan Vaksin Sinovac
Juru Bicara tim peneliti Vaksin Sinovac COVID-19, dr. Rodman Tarigan mengatakan, sampai saat ini seorang relawan yang dinyatakan positif tersebut masih dalam pemantauan. Ia mengaku akan melakukan pemantauan hingga enam bulan ke depan.
"Masih ikut (penelitian) dan diikuti sampai enam bulan ke depan," ujar Rodman melalui pesan singkat, Jumat (11/9/2020).
2. Rencananya ada 212 relawan akan disuntik
Sebelumnya, Rodman juga mengatakan, meski satu orang dinyatakan positif, penelitian tetap berjalan. Penyuntikan pada beberapa objek juga akan terus dilakukan.
"Relawan yang sudah disuntik total 460 orang. Hari ini rencananya kalau semua memenuhi kriteria akan ada penambahan 212 subjek," ungkapnya.
3. Seluruh relawan yang sudah disuntik vaksin akan tetap dipantau
Kemudian, penyuntikan relawan kata Rodman, akan disesuaikan dengan target awal yakni sebanyak 1.620 orang. Kemudian selama penyuntikan tahap awal, sudah ada banyak relawan yang disuntik dan terus dilakukan pemantauan imunogenitas.
"Pada tahap awal sudah banyak disuntik, rencana penyuntikan diharapkan selesai bulan Oktober 2020. Untuk penilaian efikasi," katanya.
4. Relawan sudah menjalani isolasi di ruang khusus
Kemudian, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Unpad, Prof. Kusnandi Rusmil juga menyebut, bahwa sejauh ini sudah terdapat 450 relawan yang menerima suntikan vaksin. Namun hanya satu orang yang setelah penyuntikan, yang kemudian dilakukan tes kesehatan diketahui terjangkit virus corona.
Kusnandi menuturkan, ketika ada relawan yang kemudian terpapar COVID-19 itu bukan jadi persoalan. Menurutnya hal itu wajar karena relawan sudah pasti melakukan berbagai aktivitas.
Yang tidak diperbolehkan adalah ketika relawan ini akan mengikuti tes pertama dan kemudian dinyatakan positif COVID-19.
"Dia tidak akan dirawat, dan tidak juga masuk ruang isolasi (khusus). Karena yang tidak boleh adalah ketika mau disuntik ternyata dia positif. Sekarang hanya kita pantau saja," katanya.
Baca Juga: Relawan Vaksin Sinovac Positif Corona, Peneliti Tetap Suntik 212 Orang
Baca Juga: Jalan-jalan di Semarang, Relawan Vaksin Sinovac Positif Kena COVID-19