Meninggal dalam Perawatan, Korban Bus Maut Sumedang Bertambah 30 Orang

Sebelumnya korban dari peristiwa ini ada sebanyak 29 orang

Bandung, IDN Times - Jumlah korban kecelakaan bus maut Sri Padma di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (10/3/2021) bertambah satu orang.

Korban yang sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang meninggal dunia pada pukul 02.20WIB, Rabu(17/3/2021). Meninggalnya penumpang bus maut ini menambah daftar korban dari 29 menjadi 30 orang.

Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana mengatakan, korban yang meninggal ini dalam kondisi perawatan di RSUD Sumedang. Pasien mengalami luka berat sehingga butuh perawatan.

"Satu orang pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu 17 Maret 2021 sekira pukul 02.20 WIB," ujar Dahlan saat dihubungi, Rabu (17/3/201).

1. Tiga orang meninggal dalam posisi perawatan di rumah sakit

Meninggal dalam Perawatan, Korban Bus Maut Sumedang Bertambah 30 OrangKecelakaan bus di Wado, Sumedang (IDN Times/Azzis Z.)

Meninggalnya satu korban ini melengkapi dua orang yang sebelumnya dinyatakan meninggal di RSUD Sumedang. Dahlan menuturkan, 29 jenazah korban semuanya sudah di antar pada ahli waris di Kabupaten Subang.

"65 orang penumpang bus tersebut, 30 orang meninggal dunia, 29 orang telah pulang ke rumahnya masing-masing, dan 6 orang masih dirawat di RSUD Sumedang," kata dia.

2. Dua orang dijadikan tersangka dalam kecelakaan maut ini

Meninggal dalam Perawatan, Korban Bus Maut Sumedang Bertambah 30 OrangKecelakaan bus di Wado, Sumedang (IDN Times/Azzis Z.)

Diberitakan sebelumnya, Polisi telah menetapkan dua orang tersangka. Yaitu sopir berinisial YA dan kondektur berinisial DL. Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan bahwa saat ini keduanya sudah meninggal dunia sehingga berkas di SP3.

"Masih proses penyidikan, mungkin ada penambahan tersangka nantinya. Tersangka baru sopir sama kondektur tetapi kan meninggal dunia," ujar Eko melalui sambungan telepon, Selasa (16/3/2021).

3. Kejadian diduga karena rem blong

Meninggal dalam Perawatan, Korban Bus Maut Sumedang Bertambah 30 OrangPetugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Penyelidikan masih dilakukan oleh polisi. Sejumlah saksi dari kejadian juga dalam pemeriksaan. Eko memastikan kejadian ini masih belum dipastikan penyebabnya. Namun, sejumlah fakta di lapangan mengarah pada rem blong.

"Sementara ada beberapa faktor ya, jadi multi faktor penyebab kecelakaannya. Mungkin nanti kita rilis setelah penyidikannya selesai," ungkapnya.

4. Polda Jabar masih melakukan penyelidikan

Meninggal dalam Perawatan, Korban Bus Maut Sumedang Bertambah 30 OrangPetugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bus Sri Padma yang terperosok mengangkut puluhan peziarah dan tour SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang. Bus bernomor polisi T 7591 TB berisi 65 terperosok diduga dalam kondisi rem blong.

Direktur Lalulintas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, sopir dan kondektur sudah ditetapkan jadi tersangka. Ia dikenakan pasal 310. Penyidik Polda Jabar hingga sampai saat ini terus melakukan pemanggilan pada sejumlah saksi.

Baca Juga: Selain Sopir, Kondektur Bus Kecelakaan Maut Sumedang Jadi Tersangka

Baca Juga: Investigasi KNKT: Kecelakaan Maut Bus di Sumedang karena Rem Blong

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya