Kasus COVID-19 XBB di Jabar Membaik, Tiga Pasien Dinyatakan Sembuh

Ada pasien dari Kota Bandung yang juga dinyatakan sembuh

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) menyatakan kasus varian COVID-19 XBB di wilayahnya mulai membaik. Dari tiga kasus yang sebelumnya ditemukan di dua daerah kini sudah negatif atau sembuh.

Ketua Tim Survailance dan Imunisasi Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati mengatakan, dua kasus yang ditemukan di Kabupaten Bogor dan satu kasus di Kota Bandung sudah berada dalam kondisi sehat.

"Iya sudah selesai. Dua pasien asal Bogor itu sudah dinyatakan sembuh," ujar Dewi saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).

1. Kasus di Kota Bandung tidak masuk data Kemenkes

Kasus COVID-19 XBB di Jabar Membaik, Tiga Pasien Dinyatakan SembuhFreepik

Meski begitu, Dewi menjelaskan, pasien dari Kota Bandung ini saat dinyatakan positif belum terdata di sistem new all record (NAR) Kemenkes (Kementerian Kesehatan).

"Kita belum pastikan lagi informasinya ke Dinkes Kota Bandung. Nanti akan kita cek lagi. Tapi kalau misalnya hari ini masuk (NAR Kemenkes) kita menjadi tiga (kasus XBB di Jabar)," kata dia.

2. Pemprov Jabar akan analisa kasus COVID-19

Kasus COVID-19 XBB di Jabar Membaik, Tiga Pasien Dinyatakan SembuhRidwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Meski kasus sudah selesai, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, Pemprov Jabar tetap memperhatikan penyebaran varian COVID-19 XBB. Semua langkah penanganan akan dilakukan.

"Semua jadi perhatian khusus, semua akan dianalisa. Tapi harus ingat, kita menyuntik vaksin ini (COVID-19), Indonesia sudah lebih dari 400 juta (dosis)," ujar Emil di Unpad Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis (17/11/2022).

3. Pengawasan faskes akan dimaksimalkan

Kasus COVID-19 XBB di Jabar Membaik, Tiga Pasien Dinyatakan SembuhIlustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Di sisi lain, Pemprov Jabar juga akan fokus pada kasus COVID-19 pada umumnya. Sehingga, pemantauan akan dilaksanakan secara maksimal, seperti di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Kalau peningkatan rumah sakitnya tinggi biasanya ada varian (COVID-19) yang tidak bisa kita prediksi. Tapi kalau di rumah sakitnya rendah, itu masih sama dengan nama-nama varian lain," kata dia.

Baca Juga: COVID-19 Varian XBB Ada di Jabar, Wagub Minta Faskes Dilengkapi

Baca Juga: Pasien Pertama Konfirmasi Varian Omicron XBB Lampung Dinyatakan Sembuh

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya