COVID-19 Varian XBB Ada di Jabar, Wagub Minta Faskes Dilengkapi
Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta kepala daerah di 27 kabupaten dan kota memperketat fasilitas kesehatan (Faskes) usai ditemukannya kasus COVID-19 varian XBB di wilayah Bogor.
Menurutnya, selama COVID-19 masih ada di Jabar, faskes harus diperketat. Bahkan, dia juga sudah menyampaikan ke beberapa kepala daerah untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
"Saya sudah tugaskan ke beberapa rumah sakit. Ke Cimahi, ke Bogor, kabupaten lain untuk mempersiapkan rumah sakit-rumah sakit seandainya ada lonjakan yang tidak diinginkan," ujar Uu di Gedung Sate, Senin (14/11/2022).
1. Wagub Jabar yakin nakes siap hadapi XBB
Uu menjelaskan, semua persiapan untuk membentengi COVID-19 varian XXB tengah dilakukan Pemprov Jabar. Sehingga, daerah harus membantu dengan mengantisipasi semua kemungkinan.
"Kami yakin seandainya di Jabar ada lonjakan semacam itu, nakes-nakesnya sudah siap. Para bupati dan wali kota sudah menganggarkan," ucapnya.
2. Satgas COVID-19 kabupaten dan kota harus berkoordinasi
Paling penting dalam menghadapi COVID-19 varian XBB adalah koordinasi. Seluruh 27 kabupaten dan kota harus melaporkan semuanya ke Pemprov Jabar. Sebab, data ini nantinya akan membantu untuk memantau kasus.
"Harapan kami, para wali kota sebagai ketua Satgas COVID-19 di masing-masing daerah untuk mengadakan rapat kembali dengan satgas-satgas di tingkat kecamatan dan tingkat desa," katanya.
3. Dua kasus XBB ditemukan di Kabupaten Bogor
Sebelumnya, Ketua Tim Surveilens dan Imunisasi Dinkes Jabar, dr. Dewi Ambarwati mengatakan, ada dua kasus di wilayah Bogor. Kasus itu menandakan bahwa COVID-19 varian XBB sudah masuk Jabar.
"Varian baru XBB (COVID-19) sudah masuk di Jabar. Itu dua kasus yang terlaporkan di Dinkes Jabar, laporan masuk di tiga hari lalu dan dua-duanya (yang terkonfirmasi XBB) itu di Kabupaten Bogor," katanya saat dikonfirmasi, Jum'at (11/11/2022).
Menurutnya, adanya kasus ini dapat menjadi ancaman baru dalam penyebaran COVID- 19 Jabar. Apalagi menurutnya transmisi varian tersebut dinilai sangat cepat.
"Di Singapura juga sudah mengalami peningkatan (kasus COVID-19), dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) juga sudah mengeluarkan warning (peringatan)," kata dia.
