Dishub Bandung Antisipasi Kemacetan Akibat Penjual Takjil

Dishub Kota Bandung sudah buat rencana untuk urai kemacetan

Bandung, IDN Times - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bakal berjaga di beberapa titik-titik pusat kota. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat jajanan takjil yang menjamur saat ibadah ramadan 1444 Hijriah.

Kepala Bidang (Kabid) Keamanan dan Ketertiban Transportasi, Dishub Bandung, Asep Kuswara mengatakan, petugas yang diterjunkan bakal melakukan pengawasan baik patroli maupun langsung memantau ke lokasi penjualan takjil.

"Hari pertama puasa Dishub sudah merencanakan antisipasi kemacetan, salah satunya mengenai takjil. Kami setiap hari melakukan pengaturan lalu lintas di 42 titik," ujar Asep dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023).

1. Kawasan Masjid Pusdai akan menjadi fokus urai kemacetan

Dishub Bandung Antisipasi Kemacetan Akibat Penjual TakjilIlustrasi Takjil. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dishub Kota Bandung sendiri sudah memetakan wilayah mana saja yang biasanya padat oleh para pembeli takjil. Sehingga, nantinya petugas langsung memantau dan terjun langsung untuk melakukan pengaturan lalu lintas.

"Beberapa kawasan itu di antaranya Masjid Pusdai Bandung, Jalan Surapati, Jalan Kopo, Jalan Soekarno Hatta, dan Cicaheum. Mereka akan memantau aktivitas pembelian takjil di sana," ungkapnya.

2. Dishub akan derek kendaraan yang parkir sembarangan

Dishub Bandung Antisipasi Kemacetan Akibat Penjual TakjilIlustrasi kemacetan (IDN Times/Mardya Shakti)

Asep menambahkan, petugas akan berkolaborasi dengan Satpol PP Kota Bandung dan kewilayahan untuk melakukan penindakan. Petugas Satpol PP bakal menindak PKL yang melanggar.

"Jika didapati kendaraan yang parkir dan melanggar maka akan langsung diderek. Adapun petugas memprioritaskan pengaturan lalu lintas saat waktu menjelang berbuka puasa," ucapnya.

3. Petugas akan disebar ke 42 titik

Dishub Bandung Antisipasi Kemacetan Akibat Penjual TakjilIlustrasi macet (IDN Times/Sukma Shakti)

Dishub Jabar juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang hendak membeli takjil untuk tidak menyimpan kendaraan sembarangan.

Pasalnya parkir sembarangan adalah salah satu alasan terjadinya kemacetan. Kata dia, Dishub juga menerjunkan sebanyak 130 orang setiap harinya yang dibagi ke dalam tiga tim.

"Mereka akan disebar di 42 titik dan memantau arus lalin yang ada. Masyarakat jangan sembarangan parkir saat hendak membeli takjil," kata dia.

Baca Juga: Dishub Jabar Bakal Siapkan Mudik Gratis Libur Lebaran 2023 

Baca Juga: Dishub Prediksi 18,7 Juta Warga Jabar Mudik Lebaran 2023

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya