Diperiksa Polda Jabar, Ketua Sunda Empire Tegaskan Eksistensinya

Polda masih mencari fakta lain dari Sunda Empire

Bandung, IDN Times - Pucuk pimpinan Sunda Empire atau Grand Prime Minister Nasri Banks, mengaku tetap mempertahankan nararsnya bahwa keberadaan Kekaisaran Sunda Empire di Indonesia memang benar ada dan telah memiliki sistem tersendiri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga, saat Nasri Bank diperiksa oleh Polda Jabar pada Senin (20/1).

Baca Juga: Sekjen Sunda Empire: Kekaisaraan Sunda Lebih Tinggi dari PBB

Baca Juga: Keanehan Kerajaan Sunda Empire, dari Bill Gates hingga Jack Ma 

1. Nasri Bank kukuh Sunda Empire ada di Indonesia

Diperiksa Polda Jabar, Ketua Sunda Empire Tegaskan EksistensinyaDok. IDN Times/Istimewa

Erlangga mengatakan, Nasri Bank saat diperiksa oleh penyidik tetap kukuh bahwa keberadaan Sunda Empire itu ada. Dalam hal ini kata dia, polisi pun akhirnya menggandeng sejarawan untuk meluruskan keberadaan Nasri Bank.

"Kalau NB saat diperiksa masih bersikukuh meyakini sistem Sunda Empire, makanya kita gunakan ahli sejarah dan budaya," ungkapnya.

Baca Juga: Keanehan Kerajaan Sunda Empire, dari Bill Gates hingga Jack Ma 

2. Bisa cederai sejarah Indonesia

Diperiksa Polda Jabar, Ketua Sunda Empire Tegaskan EksistensinyaSekjen Sunda Empire Rangga Sasana (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Menurutnya, ahli sejarah dan budayawan bisa membantu polisi untuk mengungkap dan memberi jalan terang tentang Kekaisaran Sunda Empire di Indonesia. Pasalnya Nasri juga menyebut Kekaisaran Sunda Empire ada sejak era sebelum masehi (SM).

"Ahli-ahli lebih mengetahui terkait Sunda dan Padjajaran. Keterangan NB sampaikan Sunda Empire ada sejak 300 sekian tahun sebelum masehi. Nah ini kan bisa dibilang mencederai sejarah, penyidik akan menggali," tuturnya.

Baca Juga: Kesal Dibilang Stres, Sunda Empire: Ridwan Kamil Harusnya Paham!

3. Beberapa barang bukti lain masih dicari penyidik Polda Jabar

Diperiksa Polda Jabar, Ketua Sunda Empire Tegaskan EksistensinyaIDN Times/Azzis Zulkhairil

Lebih lanjut, Erlangga menyebut, polisi masih akan menggali bukti-bukti yang berkaitan dengan unsur pidana dalam kemunculan Sunda Empire. Kemudian setelah semua ditemukan, kata dia Polisi akan melakukan gelar perkara dan menaikkan status penyelidikannya.

"Penyidik Polda akan melakukan gelar perkara menentukan dari konstruksi pidananya. Polisi sudah minta saksi ahli sejarah dan pidana. Dari hasil gelar itu akan ditingkatkan penyidikan," kata dia.

4. Kesbangpol Jabar dan Rektor Unisba turut dipanggil

Diperiksa Polda Jabar, Ketua Sunda Empire Tegaskan EksistensinyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Saptono Erlangga (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Diberikan sebelumnya, guna menyelidiki lebih dalam soal Kekaisaran Sunda Empire di Jabar, Polda Jabar sudah memeriksa Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kasbangpol) Provinsi Jabar dan ahli pidana Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Selasa (21/1).

"Kita mintai keterangan dari Kesbangpol Provinsi Jabar terkait dengan perizinan ormas, kita mintai keterangan dari mereka apakah Sunda Empire ini berupa ormas," ujar Erlangga, di Markas Polda Jabar, Rabu (22/1).

Selain dari Kasbangpol Provinsi Jabar, kata Erlangga, polisi juga meminta penjelasan kepada Rektor Unisba sebagai ahli pidana dan sebagai ahli sejarah, Ir. Ganjar Kurnia untuk turut membantu menjelaskan bagaimana Kekaisaran Sunda Empire tersebut.

"Dua akademisi kita ajak untuk menjelaskan bagaimana Sunda Empire tersebut. Kalau pegawai yang dari UPI sedang di-crosscheck terkait penggunaan sarana dari UPI yang digunakan untuk kegiatan Sunda Empire," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya