Bikin Gaduh, Majelis Adat Samakan Ridwan Saidi dengan Sunda Empire

Ridwan Saidi diminta buktikan omongannya

Bandung, IDN Times - Pupuhu Dewan Karatuan Mejelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagdja mengatakan, pernyataan Ridwan Saidi soal tidak ada Kerajaan Sunda Galuh dan "Galuh", secara bahasa berarti "brutal," adalah kesesatan sejarah. Ia menilai pemikiran Ridwan Saidi tidak ada bedanya dengan para pemimpin Kekaisaran Sunda Empire.

"Hampir sama dengan Sunda Empire, ini kan lamunan yang diucapkan jadi sebuah cerita, jadi seolah-olah apa yang dia ceritakan benar, padahal hasil lamunan," ujar Ari saat dihubungi IDN Times, Minggu (16/2).

Baca Juga: Sebut Galuh Brutal, Ridwan Saidi Diminta Datang Langsung ke Ciamis 

1. Sunda Galuh benar ada di Ciamis, buktinya ada di buku

Bikin Gaduh, Majelis Adat Samakan Ridwan Saidi dengan Sunda EmpireIDN Times/Galih Persiana

Ari mengatakan, Kerajaan Sunda Galuh benar ada di Ciamis, bahkan bukti keberadaan Galuh sudah tercatat dalam buku-buku sejarah. Sehingga ia menantang Ridwan Saidi untuk membuktikan bukti literasinya hingga berani menyebut tidak ada Kerajaan Sunda Galuh di Ciamis.

"Kami bisa buktikan, ini sejarahnya ada dari mulai zaman Tarumanagara dan bagaimana lahirnya Galuh. Ada catatan sejarahnya," ungkapnya.

Baca Juga: Kekaisaran Sunda Empire Runtuh di Tangan Polda Jabar

2. Ridwan Saidi harus buktikan omongannya kepada publik

Bikin Gaduh, Majelis Adat Samakan Ridwan Saidi dengan Sunda EmpireIDN Times/Galih Persiana

Ari meminta Ridwan Saidi dalam waktu dekat untuk melakukan klarifikasi secara resmi dengan datang ke Kabupaten Ciamis untuk meminta maaf atas semua pernyataannya. Ridwan Saidi juga diminta buktikan sumber kebenaran omongannya tentang Galuh.

"Sekarang saya minta jawaban langsung, apa bukti faktanya yang dia omongkan harus ada dasar. Warga Ciamis sudah ultimatum minta dia datang dan minta maaf," katanya.

Baca Juga: Sebar Hoaks Surat Suara Tercoblos, Warga Ciamis Divonis 14 Bulan Bui

3. Tidak ada Kerajaan Galuh di Ciamis, Galuh berarti brutal

Bikin Gaduh, Majelis Adat Samakan Ridwan Saidi dengan Sunda EmpireIDN Times/Galih Persiana

Sebagaimana diketahui, Kontroversi pernyataan Ridwan Saidi bermula dari video dari akun YouTube Macan Idealis, yang diunggah pada Rabu (12/2). Dalam video tersebut, Ridwan Saidi mengatakan bahwa tidak ada Kerajaan Galuh di Kabupaten Ciamis. Menurutnya indikator kerajaan pada suatu daerah di masa lampau bisa dilihat dari infrastruktur ekonomi, seperti sisa-sisa pelabuhan niaga.

Di video yang sama, Ridwan juga bercerita bahwa banyak orang yang percaya bahwa Kerajaan Sunda Galuh berpusat di Ciamis. Kata dia, arti dari Galuh adalah brutal. Ia pun menyanggah adanya peristiwa sejarah di mana Ratu Diah Pitaloka hendak dinikahi Hayam Wuruk-yang memicu Perang Bubat.

Baca Juga: Polisi Pastikan Dubes Swiss Bantu Telusuri Deposito Sunda Empire

4. Pernyataan Ridwan Saidi direspons berbagai pihak

Bikin Gaduh, Majelis Adat Samakan Ridwan Saidi dengan Sunda EmpireIDN Times/Azzis Zulkhairil

Dihimpun dari berbagai sumber, pernyataan Ridwan Saidi mendapat respons negatif dari berbagai tokoh di Jawa Barat. Misalnya Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis, Yat Rospia Brata, yang menyebut semua pernyataan Ridwan Saidi tentang Kerajan Galuh tidak benar. Bahkan ia pun meminta penjelasan Ridwan soal sumber pendapatnya terkait Kerajaan Galuh.

Selain itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga berkomentar, kata Galuh yang berarti brutal sebagaimana yang disebutkan Ridwan Saidi itu tidak benar. Pasalnya warga Ciamis justru bangga dengan Galuh. Ia pun meminta Ridwan Saidi segera mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

Terakhir, orang nomor satu di Jabar, Gubernur Ridwan Kamil turut angkat bicara. Menurut dia, pernyataan Ridwan Saidi soal tidak ada Kerajaan Galuh di Ciamis itu tak sesuai fakta. Ia juga meminta Ridwan Saidi mengklarifikasi atau membuktikan statement-nya kepada masyarakat Ciamis.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya