Atalia Dinilai Lebih Tepat Duduki Kursi DPR RI Dibanding Maju Pilkada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Politisi Partai Golkar Atalia Praratya Kamil dinilai lebih baik menyelesaikan jabatan sebagai anggota DPR RI dibandingkan maju ke perhelatan Pilkada Kota Bandung. Langkah ini dinilai lebih menguntungkan bagi istri Ridwan Kamil tersebut.
Hal ini disampaikan oleh pengamat politik sekaligus Guru Besar Komunikasi Politik UPI, Karim Suryadi saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).
"Menjadi anggota DPR RI adalah jabatan politik pertama bagi Atalia. Secara kompetensi ini lebih menguntungkannya ketimbang menjadi wali kota, yang lebih menuntut kemampuan dalam banyak hal," ujar Karim.
1. Meminimalisir anggapan politik dinasti
Menurutnya, memilih tidak mundur dari kursi DPR RI untuk Pilkada juga merupakan pilihan tepat. Sebab hal itu tidak sama dengan suaminya, Ridwan Kamil yang kini digadang-gadang akan diusung maju ke Pilgub Daerah Khusus Jakarta. Lewat langkah itu, tudingan politik dinasti terbantahkan.
"Lebih dari itu, pilihan Atalia sebagai anggota DPR RI akan mengurangi kesan praktik politik dinasti, sebab jalur politik yang dipilih suaminya tidak sama," katanya.
2. Menjaga suara konstituen
Lebih lanjut, persoalan Atalia sendiri kini mengenai pilihan fokus pengabdian kepada masyarakat akan menggunakan jalur mana. Kata Karim, Atalia kini sudah menjadi anggota DPR RI terpilih dengan suara yang tergolong banyak untuk di wilayah Bandung dan Cimahi.
Sementara, jika memaksakan untuk memilih mundur dari kursi legislatif dan memilih maju Pilkada, menurut Karim, langkah itu ditakutkan akan memunculkan persepsi buruk.
"Jika dia maju dalam pilwalkot dan harus mundur sebagai anggota legislatif padahal dilantik saja belum, dalam pandangan awam akan dipandang “sagala dirawu”, aji mumpung, dan penilaian sejenis. Sebab pemilihnya dalam pileg, akan memilihnya juga dalam pilwalkot," kata dia.
3. Arfi bisa diuntungkan di Pilwalkot Bandung
Di sisi lain, Partai Golkar juga kini memiliki beberapa tokoh yang bisa diusung di Pilwalkot Bandung, seperti Arfi Rafnialdi yang turut mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat dan konsisten dalam berbagai survei.
"Arfi akan diuntungkan iya, tapi sampai saat ini rekomendasi kan belum turun. Dalam kondisi Partai Golkar yang tengah bergejolak akibat mundurnya Airlangga Hartarto, maka siapa pun yang menanti rekomendasi Golkar harus menambah cadangan kesabaran," kata dia.
Baca Juga: Skenario Pilwalkot Bandung Jika Atalia Praratya Mencalonkan Diri