Ahli Unpad Ragukan Gempa Cianjur Dipicu Sesar Cimandiri

Gempa bumi Cianjur diduga bukan dari sesar Cimandiri

Bandung, IDN Times - Penyebab gempa bumi Cianjur kini masih jadi perdebatan. Bencana alam yang mengakibatkan ratusan korban jiwa ini diduga dipicu oleh pergerakan sesar lain di luar Sesar Cimandiri.

Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Ismawan mengatakan, penyebab gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 di Cianjur yang diduga dipicu pergerakan Sesar Cimandiri patut diragukan.

Salah satu yang mendukung hipotesis tersebut adalah lokasi episenter gempa yang berada jauh dari bentangan Sesar Cimandiri. "Yang jelas, saya yakin ini bukan bagian dari sesar Cimandiri, meskipun arahnya sama," kata Ismawan berdasarkan keterangan resmi, Rabu (23/11/2022).

1. Kemungkinan dari sesar baru bukan Cimandiri

Ahli Unpad Ragukan Gempa Cianjur Dipicu Sesar CimandiriIlustrasi thurst fault atau sesar naik. (YouTube.com/USGS)

Ismawan mengatakan, kawasan Cugenang yang menjadi episenter gempa Cianjur berjarak sekira 10 kilometer di sebelah utara jalur patahan Cimandiri. Sedangkan, jalur sesar Cimandiri sendiri bermula dari Palabuhanratu lalu membentang ke arah timur dan berbelok ke utara di sekitar kawasan episenter gempa kemarin.

Dugaan ini juga diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa lebar dari sesar Cimandiri adalah berkisar 8–10 meter. Selain itu, kontur dari sesar Cimandiri memiliki kemiringan ke arah selatan, sehingga lokasi episenter gempa dengan kedalaman 10 kilometer dipastikan berada di luar jalur sesar tersebut.

Lebih lanjut Ismawan menganalisis, kemungkinan gempa ini diakibatkan oleh pergerakan sesar baru yang belum banyak diketahui orang. Dikatakan belum banyak diketahui orang karena bisa jadi jejak-jejak pelurusan sesar tersebut tertutupi oleh beberapa faktor.

Jika melihat lokasi episenter yang berada dekat dengan Gunung Gede, maka kemungkinan jejak-jejak sesar tersebut tertutupi oleh endapan gunung api.

"Ini dimungkinkan karena kalau sesar lama biasanya ada jejak-jejak pelurusan yang menunjukkan bahwa di situ ada sesar. Di sana karena batuan vulkanik, jejak pelurusannya itu kelihatan tidak ada," ungkapnya.

2. Gempa darat bisa rusakan rumah warga

Ahli Unpad Ragukan Gempa Cianjur Dipicu Sesar CimandiriEvakuasi korban gempa bumi di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur (Istimewa)

Ismawan mengatakan, dilihat dari focal mechanism gempa Cianjur, ada dua kemungkinan jalur sesar yang belum teridentifikasi tersebut, yaitu: barat-timur atau utara-selatan. Namun, kemungkinan besar, jalur sesar tersebut mengarah barat-timur.

Ismawan pun menyanggah bahwa gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas gunung api. "Justru sebaliknya, dikhawatirkan aktivitas sesar tersebut apakah akan memicu aktivitas vulkanik atau tidak," katanya.

Ismawan mengatakan, gempa Cianjur memiliki kekuatan yang cukup besar. Ini diperparah dengan lokasi episenter yang berada di daratan serta kedalaman gempa yang cukup dangkal, yaitu 10 kilometer. Hal ini menyebabkan banyak bangunan di atasnya menjadi rusak parah.

"Sesar-sesar yang di darat memang tidak akan menimbulkan tsunami, tetapi akibat primernya itu gedung-gedung banyak yang roboh. Kalau kedalamannya cukup dangkal, gempa kecil pun bisa merusak," katanya. 

3. Berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran

Ahli Unpad Ragukan Gempa Cianjur Dipicu Sesar CimandiriEvakuasi korban gempa bumi di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur (Istimewa)

Analisis mengenai gempa dipicu pergerakan sesar baru menandakan bahwa bisa jadi ada banyak sesar baru yang belum teridentifikasi dan dapat memicu gempa cukup serius.

"Kemarin kejadian satu daerah yang selama ini tidak disinggung ada patahan ternyata menghasilkan gempa bumi cukup besar. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran," jelasnya.

Selain itu, dampak peristiwa gempa bumi tidak hanya dilihat dari besaran magnitudonya, tetapi juga kedalamannya. Gempa dengan magnitudo tidak besar, tetapi dengan kedalaman yang dangkal dan akan menimbulkan efek besar.

"Meskipun di daerah kita disebutkan jauh dari patahan, kita tidak tahu ternyata ada beberapa retakan yang mungkin kita belum tahu," kata dia.

Baca Juga: BNPB Ungkap Alasan Simpang Siurnya Data Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Hari ke 3 setelah Gempa Cianjur, 151 Orang Hilang Belum Ditemukan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya