Mudik Dilarang, 156 Kendaraan Diputar Balik di GT Tol Cileunyi
IDN Times/Aris Darussalam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times - Sebanyak 387 kendaraan roda empat yang keluar di Gerbang Tol (GT) Cileunyi diperiksa dan 157 diantaranya terpaksa diputarbalikkan pada hari pertama penerapan larangan mudik tahun 2021.
Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan sejak hari pertama larangan mudik berlaku, pada Kamis (6/5/2021) dari pukul 00.00 sampai 10.00 WIB ada sebanyak 387 kendaraan terjaring penyekatan. Dari jumlah tersebut sebanyak 156 kendaraan terpaksa diputar balik oleh petugas.
"Sekarang hari pertama operasi ketupat kami melaksanakan peniadaan mudik dari luar daerah Kabupaten Bandung kami lakukan penyekatan. Dan kami sudah memeriksa 387 kendaraan dengan 156 kendaraan yang kami putar balikkan," kata Erik.
1. Masyarakat masih banyak yang memaksa mudik
IDN Times/Aris DarussalamErik menuturkan, sebagian besar kendaraan yang diputar balik adalah pemudik yang akan menuju Jawa Tengah. Pada hari pertama penerapan larangan mudik yang dimilai 6 hingga 17 Mei 2021, masih banyak masyarakat yang tetap akan pulang kampung.
"Memang kami masih menemukan masyarkat yang memaksakan untuk mudik," tuturnya.
2. Kendaraan yang masuk harus sesuai syarat kriteria
IDN Times/Aris DarussalamSetiap kendaraan yang keluar Tol Cileunyi dibagi ke dua jalur. Petugas akan memeriksa sejumlah dokumen seperti keterangan negatif COVID-19, keterangan kerja dan akan mengunjungi orang sakit dan melayat orang meninggal.
"Pada pelaksanaannya kami melaksanakan pemeriksaan kepada seluruh kendaraan yang masuk ke kabupaten Bandung. Yang memenuhi syarat kita boleh masuk ke kabupaten Bandung," ungkap Erik.
3. Kendaraan yang diputarbalikkan didominasi kendaraan pribadi atau sewa
IDN Times/Aris DarussalamDari pantauan IDN Times kendaraan yang diputar balikkan didominasi kendaraan pribadi atau sewa. Selain itu, kebanyakan berpelat nomor Jabodetabek dan Karawang.
"Kebanyakan kendaraan pribadi atau kendaraan yang disewa oleh masyarakat itu sendiri," ucapnya.
Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik di Kota Bandung Tidak Berjalan Maksimal
