Antisipasi PMK, Pemkab Bandung Siagakan 9 Puskeswan

Untuk melakukan penyuluhan dan tingkatkan kewaspadaan 

Kabupaten Bandung, IDN Times – Dalam upaya antisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung akan mengerahkan seluruh petugas kesehatan hewan untuk melakukan penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan.

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, untuk saat ini terdapat sembilan unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang telah disiagakan untuk melakukan pendataan, pemeriksaan, hingga monitoring ke peternak dan pedagang hewan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.

“Untuk membangun kewaspadaan dini, petugas kami yang tergabung dalam puskeswan, sudah ditugaskan untuk melakukan pendataan lagi. Kami punya sembilan puskeswan jadi pendataan dan komunikasi dengan peternak dan pedagang kita lakukan untuk mendeteksi kewaspadaa tingkat dini” ujar Tisna saat dihubungi IDN Times, pada Rabu (18/5/2022).

1. Wabah PMK dipastikan belum ditemukan pada hewan ternak di Kab.Bandung

Antisipasi PMK, Pemkab Bandung Siagakan 9 PuskeswanIlustrasi pemeriksaan kesehatan mulut sapi. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Tisna pun memastikan bahwa wabah PMK hingga kini masih belum ditemukan pada hewan ternak yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Namun demikian, pemerintah meminta semua pihak yang terkait untuk tetap waspada akan serangan wabah PMK terhadap ternak, apalagi saat ini akan menghadapi hari raya Idul Adha di mana banyak penjualan hewan kurban.

"Kami imbau masyarakat tidak usah panik. Saat ini tidak ditemukan PMK yang menular kepada manusia. Daging hewan yang terkena PMK juga masih aman dikonsumsi asal dimasak dengan benar," kata Tisna.

2. Masyarakat diimbau untuk tidak membeli hewan kurban dari daerah yang dicurigai terkena wabah PMK

Antisipasi PMK, Pemkab Bandung Siagakan 9 PuskeswanIlustrasi pengangkutan hewan ternak. (dok. IDN Times/Istimewa)

Selain itu, Tisna pun mengimbau kepada masyarkat Kabupaten Bandung untuk tidak membeli hewan kurban dari daerah-daerah yang dicurigai sudah terkena wabah PMK.  

Mengenai stok atau jumlah ketersediaan populasi hewan seperti sapi di Kabupaten Bandung sendiri saat ini sangat mencukupi. "Untuk stok sapi yang ada di peternak itu sekitar 32 ribu ekor. Kalau lihat kebutuhan untuk kurban berdasarkan pengalaman tahun lalu sekitar 18 ribu ekor sapi, populasi di kita itu cukup," tutur Tisna.

3. Hubungi nomor layanan khusus untuk konsultasi kesehatan hewan

Antisipasi PMK, Pemkab Bandung Siagakan 9 Puskeswanilustrasi pemeriksaan hewan ternak. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Demi memberikan rasa aman kepada para peternak maupun masyarakat terkait kesehatan hewan kurban, Tisna mengatakan, bahwa pihkanya sudah menyiapkan nomor telepon untuk layanan konsultasi khusus, yakni 081-224-510-500. Nantinya, dengan mengakses nomor ini, masyarakat bisa disambungkan dengan Satgas Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

"Apabila di lapangan ditemukan masalah atau ingin konsultasi ya, apakah hewan ternaknya terkena atau ingin didatangi terkait dengan kandang atau mungkin minta disinfektan, bisa hubungi nomor itu atas nama Dokter Hewan Maria," kata Tisna.

Baca Juga: 622 Ekor Hewan di Jabar Tertular Penyakit PMK, Tersebar di 6 Daerah

Baca Juga: Mentan Optimistis PMK Dapat Diatasi Segera

Baca Juga: Waspada PMK Jelang Idul Adha, Pemkot Bandung Ajukan Vaksinasi Hewan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya