Respons Bupati Majalengka Daerahnya Jadi Kandidat Ibu Kota Baru Jabar
"Jangan sampai ada kata-kata lari dari masalah"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times – Kabupaten Majalengka disebut-sebut menjadi salah satu wilayah yang bakal menjadi kandidat ibu kota baru Provinsi Jawa Barat oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Entah karena latah atau memang sudah dikonsep jauh-jauh hari, wacana tersebut mendapat komentar beragam, termasuk Bupati Majalengka Karna Sobahi.
Apa saja tanggapannya terkait rencana tersebut? yuk simak penuturan IDN Times berikut.
Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Pindahkan Ibu Kota, Ini Jawaban Wali Kota Bandung
Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Ikut Pindahkan Ibu Kota, Ini 3 Pilihan Daerahnya
1. Pemindahan ibu kota Jabar kebutuhan mendesak
Akademisi Universitas Majalengka, Dr H Diding Bajuri MSi mengatakan, pemindahan ibu kota provinsi bukan sekedar mengikuti trend rencana pemindahan ibu kota negara, namun benar-benar merupakan kebutuhan yang mendesak (urgent) dengan alasan yang komprehensif dan multi faktor.
Di sisi lain, andai wacana pemindahan ibu kota provinsi itu mendesak dan mendapat persetujuan legislatif serta komponen dan elemen masyarakat Jawa Barat, maka penentuan calon ibu kota baru pun harus berdasarkan hasil kajian yang serius, serta multi dimensi, bukan semata mata didasarkan pada posisi geografis, demografis serta topografis.
“Namun lebih dari itu perlu mempertimbangkan aspek lain, diantaranya daya dukung anggaran pemindahan dan pembangunan sarana prasarana ibu kota provinsi serta aksesibilitas transportasi dan komunikasinya (darat, laut, udara),” ujarnya, Jumat (30/8).
Sehingga dapat menunjang pada kelancaran tata kerja dan tata hubungan ibu kota provinsi dengan seluruh wilayah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Soal Ibu Kota Jabar, PDIP: Ridwan Kamil Jangan Cuma Ikut-ikutan