Siswi SMP di Pabuaran Subang Tega Buang Bayinya di Kebun Pisang

Subang, IDN Times - Seorang remaja perempuan di bawah umur di Desa Pringkasap Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, membuang bayinya yang baru lahir. Warga berhasil menyelamatkan bayi tersebut karena tidak sengaja mendengar tangisannya.
Kepala Polisi Sektor Pabuaran Inspektur Satu Udin Awaludin memastikan bayi tersebut selamat dan telah diamankan. "Kami dapat informasi dari (warga) yang menemukan awal bayi tersebut," katanya saat dihubungi, Sabtu (23/4/2022).
Saat ditemukan, bayi masih memiliki tali pusar yang utuh. Bayi tersebut terbungkus plastik dan ditinggalkan begitu saja di tengah kebun pisang pada Kamis (21/4/2022) malam lalu.
1. Polisi bergerak cepat menangkap pelaku pembuangan bayi
Warga yang menemukan bayi tersebut awalnya mendengar suara aneh dari lokasi penemuan. Awalnya, mereka mengira suara itu berasal dari kucing, namun setelah diperiksa ternyata berasal dari seorang bayi.
Setelah mengevakuasi bayi tersebut, warga kemudian melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian. "Sudah kami amankan terduga (orang yang membuang) seorang bayi tersebut," ujar Udin Awaludin, memastikan jajarannya bergerak cepat.
2. Pelaku pembuangan bayi masih sangat belia
Berdasarkan hasil penyidikan polisi, orang yang tega membuang bayi tersebut tidak lain adalah ibunya sendiri. Ia adalah seorang remaja perempuan inisial M (15 tahun) yang masih tercatat sebagai siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain itu, Udin mengaku menangkap seorang pemuda berinisial A (21) yang diduga sebagai ayah dari bayi tersebut. "Kami langsung mengamankan. Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan," ujarnya, belum menyimpulkan motif pembuangan bayi tersebut.
3. Bayi dalam kondisi sehat saat ditemukan oleh warga
Sementara itu, bayi hasil hubungan pasangan tersebut kini dirawat seorang bidan Desa Pringkasap, Emay Royani. Menurutnya, bayi berjenis kelamin laki-laki ini diperkirakan masih berumur beberapa jam saat dibuang pelaku.
"(Bayi) masih sehat saat ditemukan di kebun pisang, terus langsung dibawa ke sini," ujar Emay. Sama seperti keterangan polisi, ia juga belum bisa memastikan bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah atau bukan.
4. Penemuan bayi di tengah bulan Ramadan menggegerkan warga
Kejadian tersebut cukup menggemparkan warga khususnya di Kampung Cijengkol, Desa Pringkasap. Pasalnya, penemuan itu terjadi di tengah bulan suci Ramadan di mana warga tengah khusyuk menjalankan ibadah salat tarawih di masjid-masjid.
Warga setempat mengutuk perbuatan pelaku dan meminta polisi menghukum mereka sesuai aturan yang berlaku. "Penemuan bayi ini sekaligus mencoreng nama baik warga yang hidup dengan tentram saat Ramadan," kata salah seorang warga, yang enggan disebut namanya.
Baca Juga: Ada Tulisan "Tolong Dikuburkan" pada Jasad Bayi yang Dibuang di Lombok
Baca Juga: Tega! Jasad Bayi Terbungkus Kain Kafan Dibuang di Pinggir Jalan
Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting yang Buat Anak Gak Akur dan Sering Bertengkar