Pasien Meninggal karena Krisis Oksigen, Satgas COVID-19 Tegur RS

RS tetap terima pasien bergejala berat meski tak punya ICU

Purwakarta, IDN Times -
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Purwakarta menegur pengelola Rumah Sakit Holistic atas kematian pasien yang diduga akibat krisis oksigen. Kedua belah pihak bertemu untuk membahas permasalahan yang terjadi.

Sejumlah fakta terungkap dalam pertemuan tersebut. Mulai dari jumlah pasien meninggal yang sebenarnya, penyebab kekurangan oksigen hingga penanganan pasien yang mengalami gejala berat.

"Kita memang menyayangkan karena memang waktu itu kondisi juga tidak memungkinkan rumah sakit menerima pasien dalam kategori berat," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, setelah pertemuan dengan pihak RS, Sabtu (24/7/2021).

1. RS Holistik tidak punya ruangan perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU)

Pasien Meninggal karena Krisis Oksigen, Satgas COVID-19 Tegur RSIlustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)

Menurut keterangan pihak RS kepada bupati, mereka tetap menerima pasien bergejala berat meskipun tidak memiliki ICU. Padahal, Anne menyebutkan RS tersebut hanya memungkinkan merawat pasien COVID-19 bergejala ringan.

"(Ruangan perawatan di sana) termasuk ruangan isolasi yang berkenaan negatif. Artinya, mereka hanya mempunyai ruangan isolasi dengan warna hijau yang hanya bisa menerima pasien yang bergejala ringan," tutur Anne.

2. Akumulasi pasien yang meninggal mencapai 14 orang

Pasien Meninggal karena Krisis Oksigen, Satgas COVID-19 Tegur RSIlustrasi jenazah pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Pihak RS Holistic pada kesempatan itu juga mengklarifikasi informasi yang beredar di masyarakat terkait jumlah pasien yang meninggal. Secara keseluruhan, jumlahnya tercatat mencapai 14 orang.

"Kami sudah evaluasi, sudah dimintai klarifikasi kepada Dirut dari RS Holistic. Jadi, 14 pasien yang meninggal tersebut merupakan kumulatif pada tanggal 3-20 Juli 2021," kata Anne, mengutip pernyataan pihak RS.

Sedangkan, tiga pasien yang meninggal seperti diberitakan sebelumnya terjadi pada 20 Juli 2021. Kematian mereka diakui bersamaan dengan keterlambatan suplai oksigen dari distributor.

3. Satgas COVID-19 Purwakarta akan memeriksa distributor oksigen

Pasien Meninggal karena Krisis Oksigen, Satgas COVID-19 Tegur RSIlustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Lebih lanjut, Anne berencana memeriksa perusahaan distributor oksigen yang biasa menyuplai kebutuhan medis di RS Holistic. "Terkait dengan terkendalanya distribusi oksigen ke RS tersebut, Satgas Kabupaten akan menelusuri nanti kenapa itu bisa terjadi," katanya memastikan.

Meninggalnya pasien di RS Holistic itu mengejutkan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Padahal, Anne merasa kejadian itu seharusnya tidak sampai terjadi apabila ada koordinasi yang baik dengan Dinas Kesehatan Purwakarta.

4. RS mengklaim masih memberikan oksigen, namun pasien tetap meninggal

Pasien Meninggal karena Krisis Oksigen, Satgas COVID-19 Tegur RSDok RS Holistic

Sementara itu, pengelola RS Holistic Purwakarta hanya memberikan klarifikasi secara tertulis. Selain menyoroti informasi jumlah pasien yang meninggal, mereka juga mengoreksi penyebab kematian para pasien.

Menurut mereka, alasan utama meninggalnya pasien bukan karena tidak diberikan oksigen sama sekali.

"Sampai pasien meninggal pun masih terpasang oksigen. Hanya saja, karena kami sedang mengalami krisis ketersediaan oksigen maka tekanannya disesuaikan dengan kondisi yang ada," kata Direktur RS Holistic Fanni Fatihah, dalam keterangan tertulisnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya