Kronologi Truk Tabrak Patung Bima Raksasa dan Bus di Purwakarta

Bus mengangkut puluhan karyawan pabrik saat kejadian

Purwakarta, IDN Times - Truk tronton bermuatan penuh menabrak patung Bima di persimpangan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Pramuka Kabupaten Purwakarta, Minggu (22/1/2023), jelang tengah malam. Tak hanya itu, truk yang sama juga menabrak bus angkutan karyawan pabrik.

Akibatnya, patung setinggi belasan meter itu pun roboh dan rusak parah. Sedangkan, bus yang mengangkut puluhan karyawan sempat terseret sejauh beberapa meter dari lokasi hingga hampir menyentuh bangunan Masjid Jami Al Ikhlas di pinggir jalan.

“Kejadiannya sekitar pukul 22.10 WIB,” kata salah seorang warga yang menjadi saksi mata kecelakaan tersebut. Menurutnya, sopir truk diduga melarikan diri tak lama setelah kecelakaan yang dialaminya itu.

Sementara itu, sopir bus karyawan, Idris (60 tahun) menjelaskan bahwa pada saat itu i sedang mengantarkan para karyawan. Bus tersebut baru pulang dari pabrik yang ada di wilayah Jatiluhur melalui Jalan Pramuka.

“Saat saya masih di Jalan Pramuka (di persimpangan jalan) tiba-tiba truk dari Jalan Basuki Rahmat menabrak, lalu bus terseret sampai ke sini,” kata Idris yang ditemui di lokasi kecelakaan.

Akibat tabrakan itu, bus yang dikendarainya mengalami kerusakan parah pada bagian tengah dan kaca.

Untungnya, Idris memastikan tidak ada karyawan yang menjadi korban jiwa maupun luka serius. “Saya membawa 20 karyawan, semuanya selamat. Mereka hanya masih terkejut dan sudah dipindahkan ke bus lain untuk diantarkan pulang,” ujarnya.

Menurut pemantauan langsung di lokasi hingga Senin (23/1/2023) siang hari, kondisi kendaraan yang terlibat tabrakan kali ini belum dievakuasi. Bahkan, petugas terkait belum memeriksa barang yang diangkut truk tersebut.

Adapun, personel kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja hingga Pemadam Kebakaran terlihat berkumpul di lokasi. Mereka diketahui masih mengumpulkan informasi dari warga yang menyaksikan kecelakaan secara langsung.

Selain itu, polisi juga tengah mencari identitas sopir truk yang diduga kabur dan perusahaan pemilik truknya. Namun, belum ada di antara petugas kepolisian maupun instansi terkait lainnya yang bersedia diwawancarai hingga saat ini.

Baca Juga: Kerajinan Terrarium Mulai Banyak Pengagum di Purwakarta

Baca Juga: Investasi Masuk ke Purwakarta Sentuh Rp8,78 Triliun, Apa Dampaknya?

Baca Juga: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Diminati Warga Purwakarta

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya