Kisah Haru dan Fakta di Balik Pernikahan Kakek dan Gadis di Subang

Keberanian dan kesuksesan Romansyah dipuji Dedi Mulyadi

Subang, IDN Times - Pernikahan warga Kabupaten Subang, Romansyah (65 tahun) dengan Dila (19) menarik perhatian dari masyarakat luas beberapa waktu terakhir. Pasalnya, perbedaan usia yang cukup jauh di antara keduanya tidak menghalangi pernikahan pasangan tersebut.

Sebelum kebahagiaan menyelimuti Romansyah, terdapat kisah sedih yang dialaminya akibat kematian anak tunggal dan istri yang sakit selama 20 tahun terakhir. “Pertama, istri (meninggal dunia) terus anak umur 40 tahunan, tahun kemarin meninggal sakit gula turunan,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (2/6/2022)

Hal itu diungkapkan Romansyah kepada Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang berkunjung ke rumahnya belum lama ini. Selain menceritakan kisah sedihnya, terungkap juga sejumlah fakta unik dari mulai perjuangannya menjadi pebisnis sukses hingga proses melamar remaja yang kini menjadi istrinya.

1. Romansyah dikenal sebagai pebisnis beras yang sukses

Kisah Haru dan Fakta di Balik Pernikahan Kakek dan Gadis di SubangIlustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Di tempat asalnya, yakni Desa Rancasari Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Romansyah dikenal sebagai seorang pebisnis beras yang cukup sukses. Ia mengaku biasa memproduksi dan menjual beras secara langsung ke wilayah Jakarta.

"Biasanya beli padi basah terus dioven, kering, giling kemudian kirim ke Jakarta," kata Romansyah. Dalam sehari, ia mengaku bisa mengirimkan minimal 10 ton beras menggunakan tiga unit truk milik pribadi dan mendapatkan keuntungan cukup besar.

2. Perjuangan Romansyah diawali dengan menjadi buruh pikul

Kisah Haru dan Fakta di Balik Pernikahan Kakek dan Gadis di SubangIlustrasi pekerja membongkar muat beras di gudang Bulog. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Selain memiliki bisnis yang cukup sukses, Romansyah juga dikenal memiliki sawah yang luasnya mencapai sekitar 100 hektare. Semua harta dan kesuksesannya itu dia dapatkan secara susah payah melalui pengalaman dan pelajaran hidupnya selama bekerja sebagai buruh pikul.

"Dulunya saya tukang pikul dan giling di Haji Ade. Terus belajar dagang sekuintal, dua kuintal, alhamdulillah sampai jadi sekarang," ujar Romansyah. Meskipun demikian, ia mengakui kondisi bisnisnya saat ini sedang menurun karena harga padi yang mahal dari para petani.

3. Romansyah tidak basa-basi saat melamar calon istrinya

Kisah Haru dan Fakta di Balik Pernikahan Kakek dan Gadis di SubangPexels/Pixabay

Setelah menikah dengan istrinya yang baru, kehidupan Romansyah menjadi semakin lengkap. Ia mengaku tidak mempermasalahkan perbedaan usia di antara mereka meskipun sang istri hampir seumuran dengan cucu dari anak tunggalnya.

Saat Dedi Mulyadi menanyakan soal perkenalannya dengan istrinya kali ini, Romansyah menjawab dengan santai. "Tak pakai WA, langsung ngomong ke orangtuanya (untuk melamar anak perempuannya)," katanya, menceritakan pengalamannya.

4. Dedi Mulyadi puji keberanian dan kesuksesan Romansyah

Kisah Haru dan Fakta di Balik Pernikahan Kakek dan Gadis di SubangIDN Times/Yogi Pasha

Keberanian Romansyah mendapat pujian dari Dedi Mulyadi. Menurutnya, pernikahan tersebut membuktikan bahwa cinta tidak mengenal usia sehingga hal itu sepatutnya menjadi contoh bagi masyarakat yang masih men-jomblo untuk segera menikah.

Tak hanya itu, Dedi pun memuji ketekunan Romansyah dari seorang tukang pikul kini sukses menjadi saudagar beras yang sukses. "Pokoknya mah sehat terus, usahanya tambah lancar," ujarnya mendoakan, seraya mengundang pasangan tersebut untuk berkunjung ke kediamannya.

Baca Juga: 5 Pemicu Pertengkaran di Awal Pernikahan

Baca Juga: Pernikahan Anak Wajo, MUI: di Fikih Tidak Ada Batasan Umur

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan di Umur 20an, Tak Hanya Cinta

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya