Dua Pengadilan di Jawa Barat Terima Anugerah MA 2022

Ada dua tahap penilaian dari penganugerahan ini

Bandung, IDN Times - Mahkamah Agung memberikan apresiasi dan penghargaan baik kepada pihak eksternal yang telah mendukung mereka, maupun kepada aparatur peradilan yang melaksanakan kebijakan pembaruan dalam rangka peningkatan pelayanan keadilan.

Ketua Kelompok Kerja Anugerah Mahkamah Agung 2022, Syamsul Maarif mengatakan, ada lima kategori yang diberikan dalam Anugerah Mahkamah Agung 2022 yaitu penghargaan/anugerah dalam bidang peradilan elektronik, gugatan sederhana, mediasi di pengadilan, kinerja layanan eksekusi dan keterbukaan informasi.

Siapa saja yang mendapatkan Anugerah Mahkamah Agung 2022?

1. Dua tahap penilaian dalam Anugerah MA 2022

Dua Pengadilan di Jawa Barat Terima Anugerah MA 2022Ketua Kelompok Kerja Anugerah Mahkamah Agung 2022, Syamsul Maarif (IDN Times/Istimewa)

Syamsul menjelaskan, ada dua tahap penilaian yang dilakoni timnya dalam menentukan para pemenang dari penghargaan ini. Kedua tahap itu tentu berkaitan dengan kinerja pengadilan.

“Ada dua tahapan penilaian yaitu, yang pertama ialah tahapan kuantitas terkait kinerja pengadilan yang tercatat dalam system informasi. Penilaian kedua yaitu penilaian kualitatif di mana ada sejumlah kuesioner yang dikirim ke-10 besar peraih nilai tertinggi berdasarkan penilaian kuantitatif,” kata Syamsul, dalam acara Anugerah Mahkamah Agung 2022 di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami serta dukungan yang diberikan,” kata Syamsul dalam acara Anugerah Mahkamah Agung 2022 di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

2. Ada Pengadilan Agama Sumedang dan PTUN Bandung

Dua Pengadilan di Jawa Barat Terima Anugerah MA 2022Ilustrasi hukum dan undang-undang (IDN Times/Sukma Shakti)

Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan mengungkapkan, ada sepuluh pemenang di tiap kategori. Tiga besar dari sepuluh pemenang tersebut akan menerima hadiah.

Pemenang untuk kategori pelaksanaan peradilan elektronik untuk sektor peradilan umum dengan beban perkara lebih dari 2.000 kasus adalah Pengadilan Negeri Surabaya, Pekanbaru, dan Malang.

Penerima anugerah sebagai pengadilan terbaik dalam pelaksanaan peradilan elektronik kategori pengadilan agama dengan beban perkara di bawah 5.000 adalah Pengadilan Agama Cibinong, Pengadilan Agama Cilacap, dan Pengadilan Agama Sumedang.

Penerima anugerah sebagai pengadilan terbaik dalam pelaksanaan peradilan elektronik kategori pengadilan tata usaha negara dengan beban perkara di atas 100 adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.

3. Jumlah penerima anugerah bertambah dua kali lipat

Dua Pengadilan di Jawa Barat Terima Anugerah MA 2022Ilustrasi (IDN Times/Rinda Faradilla)

Sementara itu, untuk penerima anugerah sebagai advokat atau pengguna dengan pemanfaatan terbanyak peradilan elektronik di pengadilan negeri, peringkat pertama berhasil dipegang oleh Dr. Tri Astuti Handayani dengan total nilai 204 poin.

Sedangkan advokat penerima anugerah dengan pemanfaatan terbanyak peradilan elektronik di pengadilan agama, posisi pertama diduduki oleh Yusuf Tojiri dengan jumlah nilai 1.043 poin.

Syamsul menambahkan, jumlah penerima anugerah ini bertambah dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sekitar 270 penerima.

Baca Juga: Mahkamah Agung Tolak PK Frederich Yunadi

Baca Juga: 5 Sumber Hukum Formal di Indonesia, Anak Hukum Wajib Tahu!

Baca Juga: 9 Seleb Indonesia Bergelar Magister Hukum

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya