Betapa Pentingnya Transformasi Digital untuk Perusahaan
ilustrasi digitalisasi (pexels/pixabay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Semakin hari, tantangan untuk berubah ke arah digital semakin nyata. Hal itu membuat sebagian bisnis mengutamakan transformasi digital, dan telah menganggapnya sebagai tuntutan agar operasional bisnis semakin efektif dan efisien.
Masalahnya, laju transformasi digital tak akan mulus jika hanya diperkuat oleh penerapan teknologi saja. Di samping itu, ada pula unsur kultur masyarakat yang juga harus menjadi perhatian.
Untuk itu, tidak sedikit pihak yang menilai jika transformasi digital baru akan berjalan mulus jika ada kolaborasi antarpihak.
1. Transformasi Digital telah masuk pada RPJMN 2020-2024
Webinar transformasi digital (IDN Times/Istimewa)Sebenarnya, pentingnya digitalisasi telah disadari pemerintah, dengan menyusun arah transformasi digital 2024 di mana pertumbuhan ekonomi digital harus mencapai 3,17 persen sampai 4,66 persen.
Berdasarkan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Bappenas menjabarkan bahwa setelah gerakan “Making Indonesia 4.0”, maka pemerintah akan memanfaatkan ekonomi digital untuk meningkatkan efisiensi hulu-hilir.
Tak hanya itu, transformasi digital juga diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, yang menjadi pembicara kunci di Webinar Selular Congress 2022, mengatakan jika perubahan yang terjadi dalam transformasi digital harus dilalui bersama-sama.
”Transformasi digital adalah keperyaan, terlibat atau terlibas. Tentu kita harus jadi yang terlibat dalam mengakselerasi transformasi digital di Indonesia” kata dia, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (2/4/2022).
2. Trasnformasi digital harus dibarengi SDM yang mumpuni
ilustrasi menuju era digitalisasi (unsplash.com/KOBU Agency)Usman Kasong mengatakan jika transformasi digital juga harus didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni. Semua SDM, kata dia, terutama fresh graduate, harus siap menghadapi perubahan dengan mempelajari semua hal baru dan yang dibutuhkan di era ekosistem digital.
Perubahan tak lain ialah tantangan yang harus dihadapi semua pihak yang terlibat. Menurut Wakil Rektor Telkom University, Rina Puji Astuti, transformasi digital membutuhkan penyesuaian menyeluruh dari sisi kemampuan hingga kompetensi lainnya oleh sumber daya manusia (SDM), yang kelak mengontrol operasional sebuah perusahaan.
Maka itu, beberapa tahun ke belakang banyak pelatihan-pelatihan yang melibatkan para ahli di bidang digital, untuk menjadi bekal bagi SDM.
“Peningkatan kemampuan individu menjadi jauh lebih penting, guna mendorong transformasi digital di perusahaan. Pelatihan-pelatihan terkait dengan teknologi digital juga bisa diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan seperti universitas terhadap para karyawan,” kata Rina Puji Astuti.
3. Transformasi digital bikin operasional perusahaan makin efektif
(pixabay.com/StartupStockPhotos)Jika transformasi digital berhasil dilakukan, tidak hanya beban perusahaan yang berkurang. Di sisi lain, hal itu pun membuat perusahaan, sebagai sebuah entitas bisnis, tetap bisa menantang para SDM-nya untuk lebih lincah dalam beradaptasi demi memenuhi kebutuhan pasar.
“Transformasi digital menjadi sebuah adaptasi yang terus dipercepat pelaksanaannya oleh perusahaan-perusahan, tak terkecuali dalam sektor pelayanan publik. Tujuannya tentu untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur kepada masyarakat,” kata Rina.
Baca Juga: Budaya Digital Jadi Prasyarat Transformasi Digital
Baca Juga: Ini Cara IDN Times Beradaptasi dalam Transformasi Digital
Baca Juga: G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi Digital