Umroh 2021 Diizinkan, tapi Aturannya Masih Bikin Dilema

Bandung, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi sudah menerima jemaah Indonesia melangsungkan ibadah umroh pada 2021. Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umroh dan Haji (FKS Patuh) Jawa Barat (Jabar) menilai bahwa aturan teknis untuk jemaah umroh masih menjadi dilema.
Wildan, Sekertaris FKS Patuh Jabar mengatakan, pada dua pekan kemarin Kementerian Agama (Kemenag) bersama Menteri Luar Negri (Menlu) menyampaikan nota diplomatik bersama Kedutaan Arab Saudi soal umroh sudah diizinkan.
"Umroh buat indonesia sudah bisa, cuma ada beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu pembahasan teknis karena kalau kita vaksinnya Sinovac ini masih dibahas gimana teknisnya," ujar Wildan, Senin (18/10/2021).
1. Jemaah terkendala aturan syarat vaksinasi
Aturan teknis yang masih jadi kendala dalam persoalan ini yaitu soal syarat sertifikat vaksin. Wildan bilang, saat ini mayoritas sertifikat vaksin di Indonesia menggunakan Sinovac dan sudah terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi. Sedangkan, Arab Saudi memiliki aplikasi khusus.
"Jadi kendala adalah sertifikat vaksin kita harus disambungkan dari aplikasi PeduliLindungi. Itu harus bisa terhubung di Arab Saudi namanya Eatmarna," ungkapnya.
2. Banyak aturan sudah dilonggarkan di Arab Saudi
Meski begitu, saat ini ada wacana bahwa aturan jemaah yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac, kemungkinan bisa berangkat dengan diharuskan menjalani masa karantina di Arab Saudi. Sebab, dikatakannya, Arab Saudi tidak menerima vaksin Sinovac.
"Kami dilema, umroh itu sekarang keberangkatannya di masa pandemik harga tetap tinggi. Tapi sekarang di Arab Saudi sudah banyak aturan berubah, misalnya masker sudah bebas. Hanya di masjid saja pakai masker di luar enggak," jelasnya.
3. Berharap jemaah umroh bisa berangkat tahun ini
Sampai saat ini Kemenag juga belum memastikan tanggal pasti jemaah umroh Indonesia kapan mulai diberangkatkan. Wildan berharap, dalam waktu dekat ini pemerintah sudah mematangkan aturan teknis dan jemaah bisa langsung diberangkatkan.
"Jadi izinnya sudah, tapi kepastian masih nunggu teknis, kepastian Indonesia-nya yang belum siap ini. Kemungkinan Novemebr di buka lebih baik , InsyaAllah sudah kembali normal," kata dia.
Baca Juga: Dibagi 9 Penerbangan, 2.698 Jemaah Umroh Segera Pulang ke Tanah Air
Baca Juga: Target Realisasi Investasi 2021 di Jabar Capai Rp127 Triliun