Soal Energi Terbarukan, Ridwan Kamil: Provinsi Jabar Paling Serius
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar paling serius dalam mendukung misi penggunaan energi terbarukan Indonesia pada 2050.
Sampai saat ini, menurut Emil, Jabar sudah banyak mempersiapkan konsep energi terbarukan untuk mentransformasi energi konvensional, mulai dari sektor produksi hingga penggunaan.
"Kami dalam hal energi terbarukan mengejar tiga poin; pertama murah, murah untuk masyarakat; kemudian bersih, murah saja tapi mengotori buat apa; terakhir sustanabel atau berkelenajutan," ujar Emil saat konfrensi virtual, Selasa (21/9/201).
1. Jabar sudah kelola sampah untuk jadi pembangkit listrik
Provinsi di Indonesia ini seharusnya bisa banyak memanfaatkan energi-energi terbarukan. Emil bilang, Jabar hingga saat ini sudah mulai membuat langkah nyata untuk memantapkan diri menuju energi terbarukan.
"Kami konstruksikan west energi dari sampah di Kota Bogor, Depok kami buat jadi briket batu bara dari sampah. Itu pabrik semen di Bogor akan dirubah menggunakan energi itu," jelasnya.
2. Jabar memiliki banyak produksi energi terbarukan
Selain itu, upaya-upaya lain yang sudah dilakukan oleh Pemprov Jabar yakni dengan adanya kerjasama dari investor luar negeri untuk membangun Solar Style dengan nilai kontrak yang sangat besar.
"Kami juga membangun pembangkit listrik di Sukabumi dan lain-lain. Jabar progresif dan terdepan, dari sampah kota jadi listrik. Pabrik batrei listrik di jabar, mobil listrik di Jabar," katanya.
3. Emil nilai pembangkit energi batu bara belum ideal
Banyak hal positif dari penggunaan energi terbarukan dibanding konvensional. Emil mengatakan, selain ramah dengan lingkungan, energi terbarukan bisa menjaga alam agar bisa diwariskan pada anak cucu.
"Pembangkit listrik masih batu bara, dan memang belum ideal dan kami dorong upaya energi lain yang bisa buat kita bergeser dari batu bara ke yang lain," kata dia.
4. Emil minta pemerintah berperan mempermudah regulasi energi terbarukan
Emil menambahkan, kondisi perekonomian di Jabar di tengah pandemik COVID-19 mengalami kebangkitan sebesar 10 persen. Ia meminta pemerintah pusat harus turut mendorong regulasi energi terbarukan.
"Kami titip dari KLHK juga mohon untuk berinvestasi dan konversi yang luar biasa, Mudah-mudahan Jabar bisa menjadi contoh lain. Semoga 2050 semoga menjadi energi terbarukan berdasarkan konsepnya," kata dia.
Baca Juga: Nyatakan Dukungan, Danone Komitmen Gunakan EBT 100 Persen
Baca Juga: Danone Indonesia Gandeng Google Perkuat Bisnis Digital UMKM Perempuan