Presiden Jokowi Minta Kampus Beri Ruang Mahasiswa Belajar di Luar

Kampus harus beri ruang mahasiswa belajar ilmu non-akademik

Bandung, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta para pimpinan perguruan tinggi untuk memberikan ruang pada mahasiswa untuk belajar ilmu lain di luar kampus. Langkah itu merupakan upaya untuk menyesuaikan perkembangan global.

Menurutnya, saat ini negara-negara maju terus bertransformasi dalam dunia pendidikan. Ilmu pengetahuan, kata dia, tidak hanya berkembang di dalam kampus, mahasiswa harus diberikan ruang untuk belajar pada sektor lain.

"Saya minta pendidikan tinggi sudah masuk digital. Jangan banyak program, beri kesempatan mahasiswa untuk belajar pada siapa saja, di mana saja, belajar pada dunia industri, perbankan, silakan," ujar Jokowi, di Universitas Parahiyangan (Unpar), Senin (17/1/2022).

1. Jokowi persilakan mahasiswa belajar ilmu lain di luar akademik

Presiden Jokowi Minta Kampus Beri Ruang Mahasiswa Belajar di LuarPresiden Jokowi di Unpar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Mahasiswa yang memilih mempelajari sesuatu di luar ilmu akademik yang dipilih, kata Presiden, akan tetap memberikan nilai tambah. Namun, menurutnya, mahasiswa juga harus tetap mengutamakan pembelajaran akademis di kampus masing-masing. Apalagi saat ini, Indonesia memiliki program Kampus Merdeka.

"Belajar di luar kampus bagus sekali, dan sesuai kampus merdeka dan merdeka belajar. Semuanya akan hybrid, sehingga mahasiswa ke depan harus paham matematika, statistik, computer coding. Mahasiswa harus siap belajar," katanya.

2. Mahasiswa harus mendapatkan ilmu dari berbagai jurusan

Presiden Jokowi Minta Kampus Beri Ruang Mahasiswa Belajar di LuarPresiden Jokowi di Unpar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Di lokasi yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-ristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pendidikan perguruan tinggi tengah berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Menurutnya, saat ini tidak ada lagi gap antara tingkat perguruan tinggi.

"Dunia ini sudah berubah total, gak ada kotak-kotak lagi. Kita perlu lulusan yang punya multidisiplin, jadi inilah arah kampus merdeka. Jadi, berbagai macam prodi bercampur, kita mau berbagai macam pengalaman," kata Nadiem.

3. Kemendikbud-ristek telah gelontorkan beasiswa besar untuk mahasiswa

Presiden Jokowi Minta Kampus Beri Ruang Mahasiswa Belajar di LuarMendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Dalam program Kampus Merdeka, Nadiem bilang, tidak ada lagi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Saat ini, kata dia, dunia pendidikan sudah mengalami perubahan menjadi KIPK Merdeka, di mana seluruh mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar yang sama.

"Dari anak kurang mampu pun dia bisa punya impian setinggi langit, mau semahal apapun prodi, dia bisa mendapatkan full beasiswa, karena kita besarkan beasiswanya, karena bisa sampai 12 juta," kata dia.

Baca Juga: Respons Nadiem soal Permendikbud PPKS Tak Banyak Diketahui Publik

Baca Juga: Ada 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan, Nadiem Bentuk Pokja Cegah Kekerasan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya