HWD 2023: Warga Jabar Diminta Cegah Penyakit Jantung Sejak Dini

Penyakit jantung busa dicegah sedini mungkin

Bandung, IDN Times - Peringatan Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD) 2023 turut digelar di Jawa Barat, tepatnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/9/2023). Peringatan ini dilakukan sekaligus untuk edukasi pada masyarakat agar mencegah penyakit jantung sejak dini.

Ketua Pelaksana Hari Jantung Sedunia 2023, Arnita Sari mengatakan, penyebab penyakit jantung saat ini tidak terlepas dari dari banyak berubahnya pola hidup dan pola makan. Sehingga, saat ini banyak usia muda sudah terserang penyakit jantung.

Adapun penyakit jantung juga bisa timbul karena berbagai hal lainnya. Selain hipertensi, bisa juga karena bawaan dan metabolik misalnya diabetes.

"Itu (diabetes) cukup banyak angkanya di Indonesia. Hipertensi saja yang Dikdas lama itu sudah di atas 2 persen, yang kecil dari seluruhnya. Tapi ternyata untuk jantung ini menjadi penyebab kematian yang paling besar," ujar Arnita.

1. Sumber penyakit jantung bisa dari berbagai faktor

HWD 2023: Warga Jabar Diminta Cegah Penyakit Jantung Sejak Dini(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, Anita menjelaskan, penyakit jantung pada dasarnya bisa dicegah. Salah satunya yang bisa dilakukan dengan pengendalian hipertensi dan diabetes sejak dini. Kemudian, pola makan sehat dan rajin berolahraga juga bisa terjaga.

"Kalau kita sering bergaul seperti ini setidaknya hindari stres, pangkal jantung sehat. Enyahkan rokok, hindari stres, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Jabar, Komar Hanif mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5 persen dari jumlah penduduk. Bahkan untuk Jabar angkanya lebih tinggi dari nasional.

"Jabar itu 1,6 persen dari jumlah penduduk. Itu urutannya nomor 16 se-Indonesia, dan itu untuk Jawa Barat. Tapi untuk kasus penyakit jantunh koroner, Jawa Barat nomor satu malahan. Tertinggi se-Indonesia," kata Komar.

Dengan kondisi itu, Komar mengungkapkan, sangat penting sekali masyarakat untuk diberikan edukasi mengenai jantung. Apalagi pertolongan pertama jika terjadi henti jantung sangat penting dimiliki.

"Di Jawa Barat ini uniknya nomor satu terjadi penyakit jantung koroner," katanya.

2. Penyakit jantung kini sudah menyerang usia muda

HWD 2023: Warga Jabar Diminta Cegah Penyakit Jantung Sejak Dini(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara, Peni Pahlawada dari RSJP Paramarta mengemukakan, ketika satu orang terkena penyakit jantung, maka dua atau empat orang di sekitarnya akan terdampak. Baik itu kepada suami atau istrinya maupun anak-anaknya.

"Jadi penyakit ini, penyakit yang memang harus bersama-sama lawan, cegah dengan gaya hidup dan pola hidup yang sehat. Ini harus kolaborasi bersama," katnya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (Perki) Kota Bandung, Badai Bhatara Tiksnadi mengatakan, tren penyakit jantung saat ini terus meningkat. Bukan hanya di negara maju, penyakit ini pun semakin naik di negara berkembang dan usia mulainya lebih muda.

Badai mengungkapkan, dulunya yang biasa terkena penyakit jantung 40 tahun, kini bisa terjadi di usia 30 tahun. Oleh karenanya, pencegahan penyakit jantung lebih dini dilakukan dan jangan sampai menunggu itu terjadi.

"Konsep mencegah itu penting. Tentu tidak mungkin kita bisa secara efektif yah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bahkan harus melibatkan masyarakat," kata Badai.

Badai menambahkan, akar dari penyakit jantung ini satu di antaranya dari gaya hidup yang tidak sehat. Semisal merokok, kurang olahraga, dan banyak main handphone.

"Karena diam saja (main HP), tidak bergerak, kan. Kalau kita bergerak, darah mengalir, pembuluh darah akan jadi bagus. Kolestrol tidak akan membandel," ucapnya.

3. Budaya olahraga harus digerakkan

HWD 2023: Warga Jabar Diminta Cegah Penyakit Jantung Sejak Dini(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Jabar, Denda Alamsyah menambahkan, komitenya sangat mengapresasi kegiatan peringatan hari jantung sedunia ini. Dia berharap kegiatan ini akan turut membudayakan olahraga di masayarakat khususnya terkait kesehatan jantung.

"Memang kita ini perlu pembudayaan olahraga di masyarakat. Kalau dulu ada slogan memasyarakatkan olahraga," kata Denda.

Kegiatan HWD 2023 di Jawa Barat ini bertajuk "Kenali Jantungmu Sayangi Jantungmu". Ada sekitar 3.000 masyarakat ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti jalan sehat, parade kostum unik, edukasi Menari (Meraba Nadi Sendiri) dan praktik memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang benar pada orang yang mengalami henti jantung.

Baca Juga: 29 September Hari Jantung Sedunia: Sejarahnya

Baca Juga: Sakit Jantung, Polda Lampung Tetap Lanjut Selidiki Kematian Siswa SPN

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya