Dinkes Jabar: Vaksinasi Door to Door Belum Maksimal karena SDM Kurang 

Vaksinasi door to door sudah mulai sejak Agustus 2021

Bandung, IDN Times - Vaksinasi secara door to door di kabupaten dan kota oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) belum bisa maksimal. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi masalah yang ditemui di lapangan.

Nina Susana Dewi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mengatakan, program vaksinasi door to door merupakan salah satu cara Pemprov Jabar mempercepat vaksinasi warganya yang belum tersentuh di kabupaten dan kota.

"Vaksinasi door to door ini khususnya untuk masyarakat yang mobilisasinya terbatas di daerah sulit dijangkau seperti disabilitas, lansia, bumil, juga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) atau bila banyak yang tak bisa datang ke tempat pelayanan," ujar Nina, melalui keterangan resminya, Kamis (23/9/2021).

1. SDM dan logistik menjadi kendala vaksinasi door to door

Dinkes Jabar: Vaksinasi Door to Door Belum Maksimal karena SDM Kurang Ilustrasi Vaksinasi COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski demikian, dalam perjalannya, Nina bilang, vaksinasi secara door to door memiliki dua tantangan: adanya anggapan bahwa waktu pelayanan yang tidak secepat vaksinasi massal di satu titik, dan ketersediaan sumber daya manusia.

"Keterbatasan SDM serta harus memperkirakan logistik vaksin merupakan salah satu yang menjadi kendala pelaksanaan program vaksinasi secara door to door," ungkapnya.

2. Vaksinasi COVID-19 door to door sudah berjalan sejak 31 Agustus 2021

Dinkes Jabar: Vaksinasi Door to Door Belum Maksimal karena SDM Kurang Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Vaksinasi COVID-19 door to door sudah berjalan sejak 31 Agustus 2021. Adapun program ini disaksikan langsung Presiden Joko Widodo di Kampung Pengampaan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Program itu dilakukan untuk mengejar 37 juta Vaksinasi warga Jabar akhir Desember 2021. Selain vaksinasi secara door to door, Pemprov Jabar juga melakukan vaksinasi massal di kabupaten dan kota dengan cara kolaborasi.

3. Kecepatan rata-rata vaksinasi COVID-19 di Jabar capai 310.519 dosis per hari

Dinkes Jabar: Vaksinasi Door to Door Belum Maksimal karena SDM Kurang Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Hingga saat ini, Pemprov Jabar terus berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi COVID-19. Kecepatan penyuntikan vaksin COVID-19 pun intens ditingkatkan. Dalam tujuh pekan terakhir, kecepatan rata-rata vaksinasi COVID-19 di Jabar mencapai 310.519 dosis per hari.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 22 September 2021 pukul 12:00 WIB, masyarakat di Jabar yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama sebanyak 14.016.008 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 7.137.576 orang.

Baca Juga: Kecepatan Vaksinasi Harian di Jabar Belum Sesuai Target

Baca Juga: Jabar Mulai Vaksinasi Ibu Hamil, Apakah Aman?

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya