Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghadapi Kesedihan Agar Tidak Berlarut-larut

ilustrasi sedih (pexels.com/Nathan Cowley)
ilustrasi sedih (pexels.com/Nathan Cowley)

Kesedihan adalah bagian alami dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah merasakannya, baik karena kehilangan, kegagalan, atau bahkan hal-hal kecil yang memicu luka batin.

Meski harus diwajarkan, kesedihan yang terus dipendam bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental maupun fisik.

Maka dari itu, penting untuk menemukan cara yang tepat dalam menghadapinya. Bukan berarti harus menghindar dari rasa sedih, tapi lebih pada bagaimana mengelolanya agar tidak berlarut-larut.

Berikut lima cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi kesedihan dengan lebih sehat dan bijak:

1. Akui dan izinkan diri merasakan kesedihan

ilustrasi sedih (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi sedih (pexels.com/RDNE Stock project)

Langkah pertama yang paling penting adalah mengakui bahwa kamu sedang sedih. Jangan menyangkal atau memaksa diri untuk terus terlihat kuat jika hatimu sedang hancur.

Menyadari perasaan dengan jujur adalah bentuk keberanian, bukan kelemahan.

Izinkan dirimu menangis jika memang ingin menangis. Luapkan emosi dengan cara yang sehat, seperti menulis jurnal atau berbicara dengan orang terdekat.

Semakin kamu menolak perasaan sedih, semakin besar kemungkinan ia akan membebani pikiran dalam jangka panjang.

2. Ceritakan perasaanmu kepada orang yang kamu percaya

ilustrasi curhat (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi curhat (pexels.com/RDNE Stock project)

Kesedihan yang dipendam sendiri bisa terasa jauh lebih berat. Saat kamu membagikan perasaan kepada orang yang kamu percaya, beban di hati bisa sedikit terangkat.

Bercerita juga bisa memberikan perspektif baru yang mungkin belum kamu pikirkan sebelumnya.

Pilihlah orang yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi. Bisa sahabat, anggota keluarga, atau bahkan tenaga profesional. Mendapatkan dukungan emosional adalah bagian penting dalam proses penyembuhan dari kesedihan.

3. Lakukan aktivitas yang kamu sukai

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat bersedih, tubuh cenderung ingin diam dan menarik diri. Tapi justru di saat seperti itu, penting untuk perlahan kembali melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Aktivitas positif bisa membantu otak memproduksi hormon kebahagiaan yang bisa meredakan perasaan negatif.

Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk langsung produktif. Mulailah dari hal kecil yang membuatmu nyaman, seperti mendengarkan musik, menonton film favorit, berjalan santai, atau berkebun. Dengan menyibukkan diri secara perlahan, pikiranmu tidak terus-terusan terpaku pada kesedihan.

4. Jaga rutinitas harian dan pola hidup sehat

ilustrasi olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesedihan sering kali membuat seseorang kehilangan semangat untuk menjaga rutinitas. Padahal, memiliki rutinitas harian bisa memberikan rasa stabil dan membantu pikiran tetap terarah.

Pola hidup yang sehat juga membantu tubuh lebih kuat dalam menghadapi stres emosional.

Pastikan kamu tetap makan dengan teratur, tidur cukup, dan bergerak secara fisik. Olahraga ringan seperti yoga atau jalan kaki bisa sangat membantu meredakan ketegangan emosional.

Meskipun awalnya terasa berat, merawat tubuh bisa menjadi bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri.

5. Terima kenyataan dan beri waktu untuk sembuh

ilustrasi memeluk diri sendiri (pexels.com/MEUM MARE)
ilustrasi memeluk diri sendiri (pexels.com/MEUM MARE)

Tak semua hal bisa dikendalikan, termasuk hal-hal yang menyebabkan kesedihan. Belajar menerima kenyataan, meski pahit, adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

Menerima bukan berarti menyerah, kok, tapi membiarkan diri untuk berdamai dan melangkah maju.

Kesedihan tidak akan hilang dalam sehari. Prosesnya bisa lambat dan tidak selalu lurus, meski selama kamu memberi waktu dan ruang bagi diri untuk sembuh, perlahan perasaan itu akan menjadi lebih ringan.

Ingatlah bahwa tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja, asal kamu tetap memilih untuk bangkit kembali.

Kesedihan memang tidak bisa dihindari, tapi bukan berarti kamu harus terus-terusan terjebak di dalamnya.

Dengan mengenali, menerima, dan mengelola perasaan secara perlahan, kamu bisa melewati masa-masa sulit dengan lebih kuat.

Jangan lupa, selalu ada harapan dan hari baru setelah badai berlalu. Berikan waktu untuk dirimu sendiri dan percaya bahwa kamu bisa pulih sepenuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest Life Jawa Barat

See More

5 Strategi Pakaian yang Tepat untuk Pria Agar Tampak Tinggi Proporsional

09 Sep 2025, 20:00 WIBLife