5 Alasan Kepercayaan Itu Mahal, Sekali Rusak Gak Bisa Balik!

- Kepercayaan dibangun dengan waktu yang tidak singkat, sehingga sangat berharga dan sulit untuk dibangun kembali jika dihancurkan.
- Kepercayaan dirawat lewat hubungan erat dan komitmen yang harus dipatuhi, jangan sekali-sekali menghancurkan kepercayaan seseorang.
- Kepercayaan tumbuh lewat interaksi dari waktu ke waktu, effort untuk menciptakan rasa saling percaya tidak boleh diremehkan.
Kepercayaan adalah hal yang diharapkan semua orang. Tapi sayangnya, di zaman sekarang ini banyak yang mempermainkannya. Bahkan menginjak-nginjaknya tanpa rasa bersalah dan berdosa.
Dengan begitu, kepercayaan itu menjadi makin mahal harganya. Lima hal di bawah ini akan menjelakannya untukmu. Simak hingga akhir, agar kamu paham.
1. Kepercayaan itu dibangun

Kepercayaan itu dibangun dengan waktu yang tidak singkat. Bahkan sampai hitungan tahun. Itulah mengapa ia sangat berharga. Karena proses membangunnya tidak mudah.
Jikalau ia dihancurkan, maka akan susah untuk membangunnya kembali. Butuh banyak energi. Butuh banyak hari untuk menyesuaikan semuanya.
2. Kepercayaan itu dirawat

Kepercayaan itu dirawat lewat hubungan yang erat. Tidak ada keraguan antar satu sama yang lain. Mengikat sebuah komitmen. Kemudian mematuhi komitmen itu.
Nah, akan timbul masalah jikalau komitmen itu dilanggar. Hubungan yang tadinya adem ayem jadi renggang. Bahkan menimbulkan ketegangan. Makanya jangan sekali-sekali menghancurkan kepercayaan seseorang. Utamanya orang tersayang.
3. Kepercayaan itu tumbuh

Kepercayaan itu tumbuh lewat interaksi. Interaksi yang dijalin dari waktu ke waktu. Makin banyak investasi emosi yang diberikan, makin besar pula kepercayaan yang timbul. Itu adalah hukum sebab akibat.
Nah, dari situ sudah jelas, bahwa effort untuk menciptakan rasa saling percaya itu tidak boleh diremehkan. la tidak timbul secara tiba-tiba. Tapi ia mesti dirawat dengan sepenuh hati sepenuh jiwa.
4. Kepercayaaan itu berbuah

Kepercayaan itu akan berbuah. Buahnya adalah tindakan-tindakan yang mencermikan ketulusan. Mengapa seperti itu? Karena kepercayaan itu lahir dari hati yang murni lagi bersih. Seperti embun di pagi hari.
Buah dari kepercayaan itu adalah rasa tentram. Rasa tentram di antara dua insan. Misal, mereka saling percaya untuk setia. Maka mereka akan saling mengabari setiap hari tanpa menyembunyikan sesuatu. Iya, kan?
5. Kepercayaan itu melahirkan bibit

Bibit bisa diartikan sebagai benih. Benih kepercayaan itu nyata. la hadir ketika kepercayaan itu sendiri benar-benar dilindungi. Dilindungi dari hal-hal yang bisa merusaknya. Sehingga ia tidak terkontaminasi dengan kebohongan.
Bukti bahwa benih kepercayaan itu ada ketika seseorang mengatakan sesuatu, dan ia menepati apa yang disampaikannya. Orang yang melihat itu pasti tertegun. Kemudian ia merenung, bahwa kepercayaan itu bukan hal yang mustahil. Bahkan dirinya juga bisa melakukannya.
Lima hal di atas telah menjelaskan mengapa kepercayaan itu mahal harganya. Jangan sia-siakan hal yang berkaitan dengannya, ya. Agar hidupmu dirundung dengan kebahagiaan yang tidak berkesudahan.