Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Alasan untuk Tidak Berutang kepada Teman, Merusak Relasi!

ilustrasi meminjam uang (freepik.com/gpointstudio)

Pernahkah kamu terpikir untuk meminta bantuan keuangan dari teman saat kondisi finansialmu sedang buruk? Meminjam uang dari teman mungkin terasa seperti solusi cepat dan mudah. Namun, sebelum melakukannya, penting untuk memahami risiko yang mungkin timbul.

Kamu mungkin berpikir bahwa meminjam uang dari teman adalah hal sepele. Nyatanya, hal ini bisa mengubah dinamika pertemanan kita, lho. Utang akan membuat interaksi yang biasanya penuh tawa dan hangat berubah menjadi canggung. Yuk, kita bahas beberapa alasan mengapa sebaiknya kamu pikir dua kali sebelum meminjam uang dari teman!

1. Risiko mengganggu hubungan

ilustrasi sahabat sedang berkonflik (freepik.com/krakenimages.com)

Meminjam uang dari teman bisa merenggangkan hubungan kalian. Jika kamu terlambat membayar, rasa canggung akan muncul setiap kali bertemu. Pikiran, “Apakah dia masih ingat utangku?” bisa membuat suasana makin tidak nyaman.

Mungkin kamu tidak langsung mempertimbangkan dampak emosionalnya, tetapi pertemanan yang baik dibangun di atas kepercayaan. Ketika utang terlibat, kepercayaan itu bisa perlahan memudar. Seiring waktu, temanmu mungkin menjauh karena merasa tidak enak terus-menerus memikirkan utang yang belum dilunasi.

2. Rasa bersalah yang menghantui

ilustrasi merenung (freepik.com/freepik)

Saat kamu berutang, sering muncul rasa bersalah yang menghantui. Kamu mungkin merasa tidak enak karena sudah merepotkan teman, meskipun mereka dengan senang hati membantu. Rasa bersalah ini bisa membayangi setiap interaksimu dengan teman, membuat percakapan kalian menjadi tidak mengalir. 

Terus mengingat utang yang belum lunas bisa merusak kepercayaan diri dan kesenangan saat bersama teman. Waktu yang seharusnya kamu nikmati ketika bersama teman, justru berantakan karena rasa bersalah yang memenuhi isi kepala. Lambat laun, perasaan ini akan memburuk dan mengubah cara kamu melihat persahabatan. 

3. Mengubah dinamika pertemanan

ilustrasi sahabat sedang berkonflik (freepik.com/freepik)

Berutang kepada teman bisa mengubah dinamika pertemanan tanpa kamu sadari. Temanmu mungkin mulai menganggap kamu sebagai sosok yang selalu butuh bantuan finansial, bukan lagi sahabat yang bisa diandalkan. Akibatnya, hubungan yang dulunya santai bisa berubah menjadi penuh tekanan. 

Kamu mungkin merasa ada jarak yang muncul di antara kalian, karena pertemanan yang dulunya setara berubah menjadi berat sebelah. Hal ini menciptakan jarak emosional di antara kalian, sehingga pertemanan tidak sehangat sebelumnya. Ketika hubungan mulai terasa tidak seimbang, keakraban lama-kelamaan akan memudar.

4. Menempatkan teman dalam situasi sulit

ilustrasi sedang marah (freepik.com/freepik)

Bukan hanya kamu, meminjam uang rupanya juga menempatkan temanmu dalam situasi yang sulit. Ketika kamu meminta bantuan finansial, temanmu mungkin merasa terpaksa untuk memenuhi permintaanmu meskipun mereka tidak memiliki kemampuan atau keinginan untuk melakukannya. Situasi ini dapat menimbulkan ketegangan, terutama jika mereka mengalami kondisi keuangan yang tidak stabil atau punya kebutuhan lainnya. 

Rasa bersalah yang muncul saat menolak permintaan pinjaman juga bisa menjadi beban emosional bagi mereka. Temanmu mungkin merasa terjebak dalam dilema, antara menjadi teman yang baik atau menjaga finansial mereka sendiri. Jika tidak ditangani dengan baik, seiring waktu persahabatan yang awalnya tulus terasa seperti formalitas antara peminjam dan pengutang. 

Meskipun berutang kepada teman tampak seperti solusi cepat, konsekuensinya bisa jauh lebih besar daripada manfaatnya. Mulai dari risiko mengganggu hubungan hingga menambah beban pikiran, ada banyak alasan untuk tidak berutang kepada teman. Ingat bahwa utang hanya akan membuat pertemanan hancur. Maka dari itu, pertimbangkan solusi lain dengan bijaksana atau meminta saran yang lebih baik dari teman. Dengan cara ini, kamu dapat menjaga persahabatan secara sehat dan saling mendukung tanpa melibatkan utang-piutang di antara kalian. 

Share
Topics
Editorial Team
Annisa Isnaini
EditorAnnisa Isnaini
Follow Us