Wisatawan ke Jabar Tembus 175,57 Juta, Bandung Lewat Bogor Terbanyak

- Jawa Barat menjadi pilihan wisatawan dengan 175,57 juta perjalanan nusantara pada Januari-Oktober 2025, naik 28,73% dari tahun sebelumnya.
- Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan kunjungan tertinggi, diikuti oleh Kota Bandung. Lonjakan kunjungan WNA juga terjadi melalui Kereta Cepat Whoosh.
- Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang dan non-bintang di Jawa Barat mencapai 38,90% pada Oktober 2025. Pemerintah berupaya meningkatkan kunjungan wisata dengan optimalisasi data dan event.
Bandung, IDN Times - Jawa Barat masih menjadi pilihan wisata masyarakat. Badan Pusat Statistik mencatat terdapat 175,57 juta perjalanan wisatawan nusantara pada periode Januari-Oktober 2025, atau naik 28,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 136,39 juta perjalanan.
Khusus Oktober 2025, BPS mencatat 17,04 juta perjalanan wisatawan nusantara. Angka tersebut naik 0,10 persen bila dibandingkan dengan data di bulan September 2025. Sementara dengan data di bulan Oktober 2024, tercatat kenaikan 24,03 persen atau13,74 juta perjalanan.
Berdasarkan daerah tujuan, Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan tingkat kunjungan tertinggi yakni 26,07 juta perjalanan. Beberapa tempat seperti Kebun Teh Puncak, Taman Safari, Curug Cilember, dan HeHa Waterfall masih menjadi destinasi favorit di Kabupaten Bogor.
1. Warga negara asing juga banyak ke Jabar lewat Whoosh

Peringkat kedua ditempati Kota Bandung dengan 19,84 juta perjalanan. Selanjutnya di urutan enam besar ada Kota Bekasi (11,92 juta perjalanan), Kabupaten Bandung (11,86 juta perjalanan), Kabupaten Bekasi (11,03 juta perjalanan), dan Kota Depok (10,07 juta perjalanan).
Untuk wisatawan mancanegara, terdapat lonjakan perjalanan yang menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Pada Oktober 2025, tercatat 16.431 kunjungan WNA ke Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, paling banyak berasal dari Singapura dengan persentase 30,46 persen.
2. Kunjungan hotel turut meningkat

Meski demikian, angka wisatawan mancanegara yang menggunakan Whoosh pada Oktober 2025 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Pada September 2025, jumlah kedatangan WNA melalui Whoosh mencapai 19.867, lebih besar 17,30 persen dibanding Oktober 2025.
BPS juga mendata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) gabungan hotel bintang dan non bintang di Jawa Barat. Pada Oktober 2025, jumlahnya mencapai 38,90 persen atau naik 2,57 poin dibandingkan TPK September 2025.
Untuk hotel berbintang, urutan teratas dipegang Kabupaten Purwakarta dengan raihan 65,44 persen. Sedangkan untuk hotel non bintang, TPK tertinggi dicatatkan Kota Bandung dengan 39,26 persen.
3. Disparbud minta para pelaku pariwisata terus berbenah

Sementara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar terus berupaya untuk menaikkan kunjungan wisata di tahun 2025 ini. Agar para wisatawan betah datang ke Jawa Barat, pemerintah meminta pengelola berbenah.
Selain itu, Disparbud Provinsi Jabar kini tengah melakukan optimalisasi data serta kunjungan ke event atau acara. Menurut, Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, hal itu perlu dilakukan karena kunjungan wisata selama ini hanya dipahami dengan kedatangan wisatawan ke destinasi wisata.
Sementara, BPS juga baru mencatat dari sektor hotel dan restoran. Padahal, kedatangan orang ke sebuah event termasuk kunjungan wisata.
"Definisi pariwisata itu adalah berkunjung ke sebuah tujuan, baik untuk rekreasi, pengembangan pribadi maupun untuk tujuan unik lainnya. Itu yang sementara ini memang seringkali kami hanya mendatanya adalah dari destinasi wisata," kata Iendra, belum lama ini.
















