Viral! Mahasiswi Tel-U Diduga Alami Pelecehan Seksual Oleh Seniornya

Buah dari interaksi yang intens melalui media sosial, Bahrul menjelaskan, keduanya mulai makin dekat. Pelaku mulai memberanikan diri untuk mengajak korban menonton bioskop, merasa tidak enak hati untuk menolak, korban menyetujui untuk menemani nonton ke bioskop.

Setelah ajakan pelaku diterima, bukanya mendapat perlakuan yang baik, korban justru diminta mengirimkan foto syurnya kepada pelaku. Itu terjadi sebelum keduanya hendak menonton di salah satu bioskop di Bandung.

"Sebelum menonton, pelaku sempat memaksa korban untuk mengirimkan foto syurnya, namun tidak diketahui apakah dikirim atau tidak," ungkapnya.

Selain meminta foto syurnya, pelaku meminta korban untuk datang ke indekosnya yang masih berada di sekitar kampus. Permintaan itu pun dituruti oleh korban, dan ketika sudah sampai di indekos korban sempat menggigit bibirnya sendiri.

Melihat hal tersebut pelaku spontan bertanya kepada korban, gigitan bibir tersebut apakah sebagai kode untuk dicium atau apa, korban pun menjawab bahwa tidak ada kode apapun. Meski dijawab tegas oleh korban, pelaku tetap berupaya mencium hingga terjadi hubungan intim diantara keduanya.

"Korban sontak menolaknya tapi pelaku tetap mencium korban dan "Hubungan" tersebut terjadi," katanya.

Setelah terjadi perbuatan tidak senonoh tersebut, keduanya lantas berangkat menonton, bukanya fokus kepada apa yang di tonton, pelaku justru meminta dicium dan meremas alat kemaluannya. Namun Bahrul tidak menjelaskan apakah korban menuruti kemauan pelaku atau tidak.

"Pada saat tayangan film berlangsung pelaku meminta korban untuk menciumnya dan meremas alat kelamin pelaku tapi korban menolak," jelasnya.

Usai menonton, kondisi hujan lebat membuat pelaku tetap ingin membawa pulang korban ke indekosnya. Kata Bahrul, korban sempat meminta untuk dipulangkan ke asrama, namun pelaku menolak dan menjanjikan tidak akan menyentuh korban lagi

"Korban minta pulang ke asrama putri di kampus. Tapi pelaku menolak dan mengatakan pelaku tidak akan melakukan apapun," katanya.

Setelah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan tersebut, ada lagi beberapa perbuatan yang memang mengganggu kejiwaan dari korban. Belakangan pelaku justru nekat mengirimkan foto syur korban kepada korban langsung.

Terpisah, Direktur Sekretariat Universitas, Telkom University (Tel-U), Lia Yuldinawati mengatakan, tersebarnya pemberitaan melalui akun Instagram United Voice, Telkom University justru baru mengetahui kasus itu pada hari Sabtu, (28/12).

"Selain itu, United Voice bukan merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) atau komunitas di bawah naungan Kemahasiswaan Telkom University," kata Lia.

"Kejadian di atas tidak ada pelaporan kasus kepada pihak instutisi baik secara lisan maupun tertulis kepada fakultas atau rektorat," tambahnya.

Dengan kejadian tersebut, Lia mengatakan, Telkom University langsung melakukan hearing dan investigasi dengan para pihak terkait yaitu Himpunan, United Voice dan dengan pihak Terduga pada hari Senin (30/12). Proses investigasi ini masih akan terus berlanjut.

"Tujuan dari proses investigasi yang dilakukan oleh Telkom University tersebut adalah untuk mengklarifikasi dan menguji kebenaran dengan mendatangkan beberapa pihak ahli," ungkapnya.

Selain itu, Lia menambahkan, Tindak lanjut dari proses investigasi adalah akan menindak tegas pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku di Telkom University dan hukum yang berlaku di Indonesia. Serta akan memberikan sanksi bagi pihak yang terbukti bersalah.

"Hasil dari proses hearing dengan pihak United Voice, maka United Voice akan melakukan klarifikasi berita pada media terkait dengan pemberitaan yang menyangkut Telkom University karena tidak melakukan Cover Both Side terlebih dahulu," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini