Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Usai Libur Idul Adha, Jam Malam Siswa Diberlakukan di Majalengka

Ilustrasi siswa belajar lewat internet (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)
Ilustrasi siswa belajar lewat internet (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)
Intinya sih...
  • Kebijakan akan dimulai pekan depan
  • Kedepankan teguran
  • Siswa yang tetap membandel kemungkinan dibawa ke barak

Majalengka, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan segera memberlakukan penerapan jam malam bagi siswa. Rencananya, jam malam itu akan berlaku pekan depan, usai cuti bersama Idul Adha.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Majalengka, Rd. Umar Ma'ruf, mengatakan bahwa Pemkab sudah menerima SE Gubernur terkait kebijakan itu. Di tingkat kabupaten, jelas dia, Bupati juga sudah menerbitkan SE, dan sudah disampaikan kepada Satuan Pendidikan.

"Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur. Dari Bupatinya itu nomor 000/4/ tahun 2025. Kami sudah menindaklanjuti ke satuan Pendidikan tingkat SD dan SMP. Mengenai pemberlakuan jam malam dari jam 9 malam sampai 4 pagi," kata Umar.

1. Kebijakan akan dimulai pekan depan

Ilustrasi regulasi (pixabay.com/geralt)
Ilustrasi regulasi (pixabay.com/geralt)

Dijelaskan Umar, dinas sudah menyampaikan rencana itu kepada Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SD-SMP. Pihaknya juga sudah meminta agar TPPK (Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan) dilibatkan untuk memastikan kebijakan itu berjalan.

"Kami dari Dinas Pendidikan meminta kepada kepala sekolah untuk mengefektifkan dan meningkatkan fungsi dari TPPK (Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan) yang sudah dibentuk di setiap sekolah," jelas dia.

"Nanti kami pun meminta kepada mereka untuk memantau. Bekerja sama, berkoordinasi dengan kewilayahan camat, kepala desa RT/RW," lanjut Kadisdik.

Untuk tingkat kabupaten, Umar memastikan akan melakukan monitoring ke daerah-daerah. Monitoring itu rencananya akan dimulai pekan depan, setelah cuti Idul Adha.

"Dan kami di tingkat kabupaten nanti akan monitor dengan OPD terkait, dengan Asda 1, Satpol PP. Mudah-mudahan tidak ada halangan, dalam waktu dekat, setelah libur Idul Adha kami akan segera melakukan monitoring ke wilayah kecamatan," kata dia.

Selain itu, Dinas juga akan melakukan 'patroli' di beberapa titik keramaian. "Nanti bersama Satpol PP cari tahu tempat nongkrong, akan ditemukan tidak anak sekolah. Setelah cuti Idul Adha," papar dia.

2. Kedepankan teguran

ilustrasi mendapat teguran dari pasangan (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi mendapat teguran dari pasangan (pexels.com/Liza Summer)

Ketika nantinya ditemukan ada anak sekolah di luar rumah hingga batas waktu yang ditentukan, Umar memastikan tidak akan langsung dikenai sanksi. Ditegaskannya, teguran akan diberikan kepada mereka yang kedapatan tidak mengindahkan SE itu.

"Kami kasih imbauan dulu lah. Pasti kami juga nanti bareng kepala sekolahnya, gurunya membuat piket. Sifatnya imbauan," jelas dia.

Dalam hal 'penegakan' kebijakan jam malam, Umar menjelaskan orang tua memiliki peran yang cukup besar. Oleh karena itu, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Komite Sekolah untuk mensosialisasikannya kepada wali murid.

"Komite sekolah pun dilibatkan dan disosialisasikan kepada orang tua murid. Sehingga orang tua murid bisa mengawasi. Karena kan bimbingan, kalau di sekolah itu hanya tujuh, delapan jam. Paling banyak dengan orang tua. Nah kita tekankan pendekatan dengan orang tua," jelas dia.

3. Siswa yang tetap membandel kemungkinan dibawa ke barak

Ilustrasi barak di resimen Chandradimuka Akademi TNI. (Dokumentasi Akademi TNI)
Ilustrasi barak di resimen Chandradimuka Akademi TNI. (Dokumentasi Akademi TNI)
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us