Ular Piton Sepanjang 3,5 Meter Ditemukan Warga di Sungai Cikapundung
Bandung, IDN Times - Tiga warga yang tengah berada di tepi aliran Sungai Cikapundung, di Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung dikagetkan dengan kemunculan ular piton besar ketika air sungai meluap dampak hujan lebat, Selasa(5/11). Ular ini terlihat akan naik ke daratan setelah sempat terbawa arus.
Salah seorang warga yang tengah berada di tepi sungai, Cahya Sukmayadi, kemudian bersama dua temannya menangkap ular tersebut karena ditakutkan membahayakan warga. "Ini sudah diamankan di karung, mulutnya juga dilakban jadi tidak melawan," ujar Cahyadi ditemui di lokasi, Selasa (5/11).
1. Sempat disangka kayu
Cahyadi menceritakan, penangkapan ular tersebut bermula ketika dia dan kedua temannya, Jamal (29) dan Ian (32), berbincang di dekat tepi aliran sungai. Seketika dia melihat barang seperti kayu besar berada di dekat lubang saluran air. Namun setelah didekati dia heran karena kayu tersebut justru bergerak.
"Pas positif itu ular saya langsung kasih tahu teman karena ularnya mau naik ke darat," kata Cahayadi.
Ketika coba ditangkap, ular piton ini mencoba melawan dan melilit. Salah satu temannya kemudian membawa lakban kuning yang langsung dipakai membungkus bagian mulut ular. Dia memperkirakan panjang ular piton ini sekitar 3,5 meter.
2. Ular sering terlihat saat hujan deras
Menurut Cahyadi, selama ini ular memang kerap terlihat melintas di aliran Sungai Cikapundung saat hujan lebat. Namun biasanya ular tersebut bukan piton tapi ular air biasa yang ukurannya kecil dan berwarna hitam. Sedangkan ular piton seperti ini masih jarang.
Meski demikian ular piton yang ditangkap sekarang bukanlah yang pertama. Dalam beberapa tahun ke belakangan pas musim hujan sering terlihat juga ular piton, tapi tidak naik ke sekitar jalan Cikapundung Barat.
"Yang ini ditangkap karena kan ada kamar mandi, dan orang suka istirahat di bawah. Takutnya menyerang mereka," papar Cahyadi.
3. Akan dijual jika ada yang berminat
Dengan penangkapan ini, Cahyadi yang merupakan penjual makanan, belum tahu ular piton tersebut akan diapakan. Rencananya dia akan memelihara ular tersebut terlebih dahulu untuk kemudian dijual kepada pihak yang berminat. Terlebih di Bandung banyak komunitas yang sering memelihara ular seperti ini.
" Ya sugan weh (siapa tahu) ada yang mau beli. Kan suka ada yang nyari tuh," kata dia.
Kalau memang tidak ada yang membeli, Cahyadi berencana memberikan ular ini kepada pihak yang berminat. Namun dengan perjanjian ular ini tidak dijual kembali, tapi dipelihara secara pribadi.
