Tumpah di Jalan Padalarang, Begini Bahaya dan Efek Terkena Soda Api
Bandung Barat, IDN Times - Cairan yang tumpah di sepanjang Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dipastikan kimia caustic soda liquid NaOH-48% atau biasa dikenal soda api. Cairan itu bocor dari truk tangki yang melintas pada Selasa (24/12/2024).
Cairan kimia itu mengenai kendaraan yang melintas di jalan nasional itu. Polisi mencatat ada sekitar 200 unit sepeda motor dan mobil yang mengalami kerusakan, bahkan ada yang mogok. Sedangkan untuk korban luka akibat terkena cairan soda api ada 100 orang lebih.
Kasi Dokkes Polres Cimahi Ipda Novia Dwiwira Rizky menjelaskan, soda api yang bercampur dengan air hujan mengalami penguapan.
"Dampaknya kan dari serbuk soda apinya itu kena air jadinya menguap. Makanya kenapa para pengendara yang kena itu keluhannya kebanyakan matanya pedih, terus jadi licin sehingga banyak yang jatuh, pas jatuh kena kulit. Jadi kebanyakan ada yang luka bakar di kulit dan mata pedih," ungkap Novia.
2. Cara penanganan awal
Sehingga untuk penanganannya, kata dia, pengendara atau penumpang yang terkena cipratan soda api itu dilakukan kompres terlebih dulu agar tidak melepuh. Sedangkan untuk luka beratnya ada yang dibawa ke rumah sakit.
"Penanganan di sini, kita kompres air dulu, kita kasih cream biar tidak melepuh bagian kulitnya. Jadi sudah kita edukasi bagaimana menangani luka bakar ringan," ujar Novia.
2. 4 orang alami luka berat
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyebutkan jumlah korban terdampak kebocoran cairan kimia caustic soda liquid NaOH-48% atau biasa dikenal soda api itu membasahi Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencapai 100 orang lebih.
"Sampai sekarang ada korban terdampak dari bocornya cairan B3. Yang terdata sampai saat ini lebih lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang," kata Tri di lokasi.
2. Sebanyak 200 lebih kendaraan rusak
Sedangkan untuk jumlah kerusakan sepeda motor dan mobil, Tri menyebutkan ada sekitar 200 unit. Kerusakan dominan karena cairan kimia itu menempel pada kendaraan hingga tidak bisa dihilangkan, hingga ada yang mendadak mogok.
Pihak perusahaan, kata Tri, menyatakan akan bertanggungjawab penuh atas dampak dari tumpahan cairan soda api ini. Hingga pukul 18.00 WIB, proses pendataan dan ganti rugi masih berlangsung di Unit Gakkum Satlantas Polres Cimahi.
"Saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 200 motor maupun mobil yang terdampak. Pihak perusahaan siap bertanggung jawab ganti rugi terkait peristiwa ini, sekarang sedang pendataan kendaraan rusak," kata Tri.
Seperti diketahui Jalan Raya Padalarang-Purwakarta dari daerah Cikalongwetan hingga Padalarang dibanjiri cairan kimiah yang bocor dari tangki jenis Hino. Cairan itu menyebabkan ratusan kendaraan roda dua dan empat mengalami kerusakan hingga membuat pengendara dan penumpangnya mengalami luka-luka.
