Cimahi, IDN Times - Setelah tiga hari tutup, Rumah sakit umum daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi mulai membuka pelayanan kembali. Penutupan rumah sakit dilakukan lantaran 12 pegawai di RSUD Cibabat dinyatakan positif COVID-19.
Dibukanya kembali pelayanan rumah sakit berdasar pada pertimbangan atas hasil tes usap atau swab test massal kepada seluruh pegawai RSUD yang dinyatakan negatif.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan, semua pegawai di RSUD Cibabat Cimahi yang berjumlah 1.050 orang sudah menjalankan swab test. Swab test massal ini dilakukan untuk mengetahui peta penyebaran COVID-19 di RSUD Cibabat.
"Hasilnya alhamdulillah negatif semua. Jadi semuanya pelayanan dibuka," ujar Ajay saat ditemui di DPRD Kota Cimahi, Jumat (14/8/2020).
Ajay meminta kasus COVID-19 di RSUD Cibabat menjadi pelajaran bagi pegawai RSUD juga warga Cimahi agar tidak abai pada protokol kesehatan. Menurut Ajay, kasus penyebaran COVID-19 di RSUD Cibabat berawal dari lalainya pegawai yang menggelar kumpul keluarga tanpa protokol kesehatan. Terlebih kumpul keluarga itu satu ruangan dengan pasien positif tanpa gejala.
"Karena kemarin kenanya (tertularnya) bukan di dalam (RSUD Cibabat) di luar kenanya. Yang terus kita sarankan ke temen-temen untuk lebih edukasi," paparnya.
Ajay menyampaikan, kondisi 12 pegawai yang sebelumnya dinyatakan positif, kini sudah membaik. Tercatat tiga orang dari mereka sudah dinyatakan negatif COVID-19 atau sembuh.
"Kondisinya bagus-bagus. Tiga pegawai yang sebelumnya positif, sekarang sudah sembuh katanya. Mudah-mudahan pegawai yang lainnya menyusul sembuh," pungkas Ajay.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang pada RSUD Cibabat, dr. Ars. Agustiningsih menambahkan, dari total sekitar 1.000 lebih pegawai yang sudah dilakukan swab test, baru 556 orang di antaranya yang hasil tesnya sudah terbit.
"Yang prioritas (diutamakan untuk tes) itu dokter, perawat, kontak erat yang pelayanan langsung sudah keluar hasilnya. Negatif semua," sebut Ars.
Sedangkan sisanya sekitar 488 pegawai, hasilnya keluar hari ini. Mereka merupakan tenaga penunjang yang bertugas di bagian administrasi atau manajemen RSUD Cibabat yang tidak melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat. "Hasilnya Insya Allah keluar hari ini," imbuh sang dokter.