Terjerat Pinjol, Motif Pelaku Habisi Nyawa Penjaga Konter HP di Bandung

- Dibacok hingga meninggal dunia Korban Ilham Firmansyah dibacok oleh Nanang setelah berteriak "maling", lalu tersangka kabur ke kamar mandi dan melakukan pembacokan hingga korban meninggal dunia.
- Ambil uang tunai Rp22 juta Setelah membunuh korban, tersangka mengambil uang tunai sebesar Rp 22,8 juta dan inventaris handphone di konter pulsa sebelum kabur.
- Korban alami 30 luka tusuk Ilham Firmansyah ditemukan dengan total 30 luka tusuk di tubuhnya setelah polisi melakukan pemeriksaan. Tersangka ditangkap karena utang judi online.
Bandung, IDN Times - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung berhasil mengungkap aksi pembunuhan yang terjadi di konter pulsa di Jalan Sukamulya, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Korban adalah seorang pria yang merupakan penjaga konter, Ilham Firmansyah (21).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, Ilham dibunuh oleh Nanang (27), perampok yang hendak mencuri uang di konter pulsa yang dijaga Ilham. Pada Jumat (7/11/2025), tersangka masuk ke konter pulsa dari atap kamar mandi.
Nanang yang pernah bekerja di konter itu selama 8 tahun sudah mengetahui letak di mana uang disimpan. Namun, ia tak menduga jika di dalam konter tersebut ada pegawai yang sedang tidur.
"Saat tersangka memasuki konter tersebut melalui atap kamar mandi, tersangka jatuh ke ember. Korban mendengarkan bunyi, ternyata tersangka tidak mengetahui bahwa di dalam konter tersebut ada korban yang sedang tidur," kata Budi dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (12/11/2025).
1. Dibacok hingga meningga dunia

Korban yang mendengar ada suara dari dalam kamar mandi, lantas mengecek dan mengetahui ada orang tak dikenal yang masuk ke tempat kerjanya. Melihat pelaku, korban berteriak "maling", dan tersangka yang sudah membawa senjata tajam berupa golok langsung menusukkannya ke tubuh Ilham.
"Pada saat korban dibacok, sudah jatuh, kemudian masuk ke kamar mandi. Dikejar sampai ke kamar mandi dan dilakukan pembacokan sampai dengan meninggal dunia," terangnya.
2. Ambil uang tunai Rp22 juta

Setelah korban dipastikan tak bernyawa, tersangka lalu mengambil uang tunai sebesar Rp 22,8 juta dan inventaris handphone yang ada di konter.
Tersangka Nanang kemudian kabur ke luar daerah dan ditangkap polisi pada Selasa (11/11/2025).Budi mengungkapkan, motif tersangka merampok konter pulsa itu dikarenakan utang judi online (judol) yang menjeratnya.
3. Korban alami 30 luka tusuk

Sementara itu, korban meninggal dunia dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya. Total ada 30 luka yang ditemukan polisi di tubuh mayat.
"Jadi hasil pengakuan dan pemeriksaan, uang yang didapat itu dibayarkan untuk utang-utangnya kepada beberapa orang, karena yang bersangkutan meminjam uang untuk bermain judol dan dipakai juga untuk judol lagi," terangnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal berlapis yakni 365 dan 338 dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.


















