Target Realisasi Investasi 2021 di Jabar Capai Rp127 Triliun

Beberapa waktu kemarin, Noneng mengatakan, sudah ada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar dan pemerintah dengan nilai Rp6,5 triliun.

"Selain melalui WJIS, kami diamanatkan mengawal proyek strategis nasional ada 11 projek dan yang masih belum terealisasi nilainya Rp150 triliun," ungkapnya.

Kemudian, soal investasi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk kawasan Rebana dan Jabar selatan, Noneng bilang, saat ini memerlukan investasi sebanyak Rp392 triliun. Adapun sampai saat ini beberapa investor sudah turut berinvestasi di kawasan itu.

"Jadi total kami kawal hampir Rp717 triliun dan ini beberapa tahun ya, yang kemarin masuk Mazda juga sudah ada," jelasnya.

Pemprov Jabar akan terus mengawal kawasan-kawasan ekonomi untuk terus mendatangkan investor. Menurutnya, dalam beberapa waktu ke depan perekonomian di Jabar juga tidak hanya pada sektor mainstream.

"Pada 2021 ini akan fokus dari green economy ke green project, dan kita akan mulai pada tahun ini di WJIS 2021," katanya.

Untuk diketahui, WJIS 2021 merupakan kegiatan promosi investasi yang digelar oleh Pemprov Jabar pada 21-22 Oktober 2021. Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan bahwa WJIS 2021 merupakan salah satu upaya Pemprov untuk segera memulihkan ekonomi yang turun akibat pandemi COVID-19.

"Kalau ekonomi mau bangkit, teori pemilihan ekonomi kita tidak boleh pakai ekonomi jaga warung. Tunggu orang beli, tapi harus ekonomi door to door, WJIS itu contoh kita proaktif menyebarluaskan (promosi investasi). Saya sering datang ke dubes-dubes," kata dia.