Surat Suara Pilkada Cimahi Terdampak Hujan Deras Angin Kencang
Cimahi, IDN Times - Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang tersimpan di Gudang Bulog, Kota Cimahi, Jawa Barat terdampak hujan deras yang disertai angin kencang pada Sabtu (9/11/2024). Derasnya intensitas hujan dan angin kencang mengakibatkan air masuk melalui celah ventilasi gudang sehingga membasahi logistik.
Di gudang yang disewa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi itu terdapat berbagai kebutuhan logistik untuk Pemilihan Wali dan Wali Kota Cimahi serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Di antaranya surat suara.
"Gudang KPU tidak ada kebocoran, namun karena tadi hujan disertai angin kencang sehingga angin masuk membawa air lewat ventilasi mengenai surat suara dan barang logistik lainnya," kata Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand.
1. Ada surat suara yang basah
Petugas KPU Kota Cimahi tengah melakukan pengecekan jumlah surat suara basah terkena hujan. Hasil inventarisasi sementara, dampak air hujan hanya berdampak pada surat suara Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi.
Sementara, surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dipastikan kering. Selain pengecekan jumlah surat suara rusak, petugas akan memilah yang masih laik digunakan.
"Sekarang kita sedang cek kembali satu-satu untuk memastikan surat suara masih baik atau rusak sepenuhnya," ucap Anzhar.
2. Air masuk lewat ventilasi
Menurut Anzhar, surat suara Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi sebenarnya sudah tuntas dilaksanakan proses sortir lipat (sorlip) oleh 100 orang petugas. Saat kondisi hujan, surat suara ini disimpan di dalam Gudang Logistik KPU memakai sampul sertai tutup kardus. Namun karena hujan deras, kardus dan sampul itu ikut lembek mengakibatkan air langsung masuk ke surat suara.
"Posisi penyimpanan surat suara Pilwalkot berdekatan dengan ventilasi. Tadi siang karena hujan disertai angin kencang, air masuk lewat ventilasi mengenai surat suara. Padahal, kemarin waktu hujan besar juga kami cek di sini gak ada yang bocor," ujarnya.
3. Koordinasi dengan KPU Jabar
Menurut Anzhar, surat suara Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi sebenarnya sudah tuntas dilaksanakan proses sortir lipat (sorlip) oleh 100 orang petugas. Saat kondisi hujan, surat suara ini disimpan di dalam Gudang Logistik KPU memakai sampul sertai tutup kardus. Namun karena hujan deras, kardus dan sampul itu ikut lembek mengakibatkan air langsung masuk ke surat suara.
"Posisi penyimpanan surat suara Pilwalkot berdekatan dengan ventilasi. Tadi siang karena hujan disertai angin kencang, air masuk lewat ventilasi mengenai surat suara. Padahal, kemarin waktu hujan besar juga kami cek di sini gak ada yang bocor," ujarnya.
