Sungai Cinambo Meluap, Ratusan Warga Ujungberung Terdampak

Bandung, IDN Times - Hujan yang mengguyur Kota Bandung pada Sabtu (5/4/2025) malam hari, membuat Sungai Cinambo meluap dan menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Ujungberung, Gedebage. Akibatnya, ribuan warga terdampak hingga arus lalu balik libur lebaran terhambat.
Berdasarkan data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, banjir membuat ruas Jalan Sukagalih, RT 01 dan 03, RW 06 Kelurahan Pasirjati terdampak. Warga di Kelurahan Pasanggrahan, RT 3, RW 5 Neglasari dengan jumlah sembilan KK atau 31 jiwa terdampak.
Kemudian banjir juga menerjang Kelurahan Pasirjati, RT 1 dan RT 3, RW 6 dengan jumlah warga terdampak 30 KK atau 110 jiwa. Bahkan rumah satu KK yang dihuni oleh empat jiwa hingga dini hari tadi masih terendam banjir.
1. Saluran sungai mampet

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudianto mengatakan, penyebab dari banjir yang menerjang wilayah tersebut ialah aliran anak Sungai Cinambo yang meluap setelah hujan deras.
"Kemudian debit air naik ke permukaan, sehingga saluran yang tidak bisa menampung air langsung mengakibatkan air masuk ke sejumlah permukiman warga," ujarnya saat dihubungi, Minggu (6/4/2025).
2. Kirmir sungai jebol

Kemudian, banjir yang menerjang rumah warga itu juga menyebabkan kirmir di Sungai Cinamo roboh. Maka itu, kerusakan ini harus segera ditangani agar nantinya tidak terjadi banjir yang lebih parah.
"Untuk penanganan sementara, warga membersihkan sisa sedimentasi tanah karena terdapat satu rumah warga masih terendam air," kata Dian.
3. Arus balik terhambat

Diketahui, banjir juga membuat Jalan Soekarno-Hatta terendam air. Akibatnya, puncak arus balik lebaran mengalami kemacetan hingga berjam-jam lamanya. Berdasarkan pantauan IDN Times di perempatan lampu merah Gedebage, Jalan Soekarno-Hatta, kemarin, kendaraan roda dua dan empat menuju arah Cibiru dan sekitarnya terhambat. Kondisi ini terjadi sekitar pukul 17:00 WIB hingga 20:30 WIB.
Sementara, kendaraan dari arah Cibiru menuju Gedebage terpantau lancar tanpa hambatan. Rambu lampu merah pun tidak berfungsi dengan baik, sehingga aparat kepolisian harus turun mengatur arus lalu lintas.
Bahkan, penguraian kendaraan mulai dilakukan menuju beberapa jalan arteri. Namun, hal itu justru membuat kemacetan semakin parah, seperti yang terlihat di Jalan Rumah Sakit menuju Ujungberung. Roda dua dan empat tidak dapat bergerak dengan maksimal, dan signal handphone pun sempat terganggu akibat peristiwa ini.
Seorang pengendara, Fauzi mengeluhkan peristiwa ini bisa terjadi di saat masa arus balik lebaran 2025. Ia mengatakan, petugas kepolisian terlihat sempat kesulitan melakukan pengaturan lalu lintas, sehingga mengakibatkan kemacetan.
"Kurang lebih hampir tiga jam lamanya, ini pengaturan jalannya tidak maksimal. Akhirnya saya pasrah lewat jalan arteri yang menuju arah Ujungberung, itu pun macet parah," kata dia saat ditemui di lokasi.
Adapun arus kendaraan mulai berangsur lancar sejak pukul 21:00 WIB, meski belum berjalan seperti kondisi normal.