Sosok Mochtar Kusumaatmadja Dibuatkan Film Dokumenter

Bandung, IDN Times - Prof. Mochtar Kusumaatmadja saat ini menjadi sosok yang banyak diperbincangkan masyarakat Jawa Barat setelah namanya diajukan agar dapat gelar pahlawan nasional. Dia merupakan seorang akademisi dan juga birokrat yang semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Padjadjaran, Menteri Kehakiman, dan Menteri Luar Negeri Indonesia.
Dengan banyaknya perjuangan yang dilakukan oleh Mochtar semasa hidup, alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) membuat film dokumenter berjudul '12 Mile: Guiding the Archipelago', yang mengungkap perjuangan Mochtar dalam memperjuangkan kedautlatan maritim Indonesia.
Sutradara Tubagus Deddy mengatakan, film ini menggambarkan perjuangan Mochtar dalam memperluas batas wilayah laut Indonesia dari 3 mil menjadi 12 mil. Film ini menyajikan pandangan mendalam tentang bagaimana Mochtar Kusumaatmadja melalui strategi diplomasi yang berani dan keteguhan prinsip, mampu meyakinkan dunia akan hak Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State).
"Langkah monumental ini telah mengokohkan kedaulatan maritim Indonesia dan memperkuat fondasi pembangunan nasional berbasis maritim dengan konsep Wawasan Nusantara," kata Tubagus dalam peluncuran teaser 12 Mile: Guiding the Archipelago, Minggu (17/11/2024).
1. Menggali kisah perjalanan untuk kedaulatan bangsa

Dia menjelaskan, dari berbagai dokumen yang ada, Indonesia adalah negara kepulauan yang telah memperoleh pengakuan internasional atas statusnya sejak diterimanya Konvensi Hukum Laut PBB ke Ill pada tahun 1982 (UNCLOS 1982), yang diikuti oleh Undang Undang Nomor 17 tahun 1985 sebagai bentuk ratifikasi nasional. Namun, pengakuan tersebut tidak terwujud dengan mudah.
Perjalanan panjang menuju pengakuan kedaulatan laut Indonesia ini merupakan hasil dari dedikasi, perjuangan, dan diplomasi internasional yang intens dari seorang tokoh besar di bidang hukum laut, yaitu Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Dengan jalan panjang perjuangannya,
teaser ini akan menyuguhkan nukilan kisah perjalanan Mochtar yang penuh dedikasi dan komitmen, memancarkan inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas tentang pentingnya mempertahankan kedaulatan laut bagi masa depan bangsa.
"Film dokumenter ini juga menggali lebih dalam kisah hidup Prof. Mochtar, yang terinspirasi oleh semangat nasionalisme keluarganya dan perjuangan dari ayah beliau dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Dengan latar belakang keluarga yang kuat dan penuh dedikasi, beliau memilih jalur pendidikan dan diplomasi, fokus pada hukum laut dan internasional," ungkapnya.
2. Ajak para penonton pahami kosep Samudera Diplomasi

Menurut Tubagus, melalui film yang di diinisiasi oleh Agus Imanuddin, alumni Fakultas Hukum Unpad, penonton diajak memahami perjalanan panjang konsep Samudera Diplomasi, sebagai pengejawantahan dari Deklarasi Djuanda 1957, suatu pijakan hukum penting bagi pengakuan Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdaulat.
Film yang diproduksi oleh KBS Production ini bukan hanya dokumenter sejarah, tetapi juga penghormatan mendalam kepada seorang visioner di bidang diplomasi dan hukum laut. Film ini akan tayang di berbagai platform, dan diharapkan mampu menjadi bahan diskusi yang menginspirasi dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kedaulatan maritim bagi Indonesia serta peran hukum dan diplomasi dalam menentukan masa depan bangsa.
3. Visi Mochtar bisa dicontoh anak muda sekarang

Sementara itu, Penjabat Sementara Sekda Kota Bandung Dharmawan menyambut baik film ini karena mengangkat sosok Mochtar Kusumaatmadja yang menjadi orang berpengaruh bukan hanya di kota ini saja, tapi juga sampai ke tingkat nasional.
"Pak Mochtar ini menjadi salah satu kebanggan warga Bandung karena memang sosok ini identik dengan Bandung dengan karirnya yang dijalani," ungkap Dharmawan.
Dia berharap film ini juga memberikan semangat kepada para anak muda untuk terus berkarya seperti sosok Mochtar Kusumaatmadja.
Perwakilan keluarga Mochtar, Rahmat menyambut baik juga film 12 Mile: Guiding the Archipelago. Menurutnya, banyak hal yang bisa menjadi contoh masyarakat sekarang dari sosok Mochtar oleh anak muda sekarang maupun ke depannya.
"Semoga karya ini bisa menginsipirasi bagi kita semua dengan semangat visi beliau," ungkapnya.