Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Soal Sekda Maju di Pilkada, Pj Wali Kota Cimahi: Silakan Saja

Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi. (Istimewa)

Cimahi, IDN Times - Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mempersilahkan Dikdik Suratno Nugrahawan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dengan catatan, Dikdik yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi harus mundur dari jabatannya karena statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Silakan saja. Pesan khusus untuk beliau, gak ada lah," kata Dicky, Sabtu (25/5/2024).

1. ASN harus mengundurkan diri

Ilustrasi calon kepala daerah jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dicky menegaskan ASN yang memang berminat ikut bertarung dalam Pilkada 2024 tentu saja harus menempuh aturan. Termasuk mengundurkan diri sebagai abdi negar karena sesuai aturan ASN tidak diperbolehkan terlibat dalam politik praktis.

"Bagi ASN yang mau atau berminat ikut pilkada tetap harus menempuh jalur secara normatif. Apa yang sudah diatur dan ditetapkan KPU silakan tempuh, termasuk pengunduran diri selaku ASN harus dilaksanakan," kata dia.

Meski demikian, dia mengingatkan ASN yang tertarik mencalonkan diri harus tetap profesional melaksanakan tugas sebelum ditetapkan sebagai kontestan di Pilkada Kota Cimahi.

"Tapi sebelum ditetapkan harus menyelesaikan tugas secara profesional. Dan saya akan mengawal itu agar yang bersangkutan benar-benar melaksanakan tugas secara profesional," ujarnya.

2. ASN harus netral di Pilkada

Sekda Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan (Rizki/IDN Times)

Dicky juga mengingatkan para ASN di Kota Cimahi untuk bersikap netral. Apalagi dalam pemilihan skala Pilkada ini, menurut dia netralitas para abdi negara sangat menjadi perhatian.

"Yang perlu diingat Pilkada ini berlangsung dan untuk kepentingan Kota Cimahi berarti di situ tingkat netralitas menjadi perhatian besar, nentralitas ini meniadi sesuatu yang harus kami prioritaskan dan fokuskan," kata Dicky.

Untuk itu, ia berkomitmen akan menjaga dan memperhatikan para ASN ini agar tidak memihak apalagi sampai terlibat dalam politik praktis di Pilkada 2024.

"Oleh karena itu saya selaku Penjabat Wali Kota Cimahi, maka yang pertama kali yang harus saya lakukan pada kalangan ASN, saya jaga betul, apalagi bila mana di kalangan ASN ada yang mencalonkan di Pilkada," ujarnya.

Dicky juga menjamin tidak akan membiarkan adanya ASN yang melakukan pengerahan dukungan terhadap calon tertentu.

"Gak ada (pengerahan), saya menjamin itu untuk mengurangi hal yang seperti itu," ujarnya.

Jika nantinya ditemukan ada abdi negara yang bersikap tidak netral bahkan mengarahkan dukungan, maka pemerintah akan memberikan sanski sesuai aturan yang berlaku. Dicky meminta ASN tetap bekerja profesional meskipun nantinya ada ASN yang maju di Pilkada 2024.

"Normatifnya kami tempuh dulu, yang kedua bila mana rambu dan normatif ini sesuatu yang kami pahami dan sebagainya maka hendaknya taati. Dan bila mana ada yang tidak taat atau melanggar, maka di situ ada punishment yang akan kami terpakan sesuai dengan aturan yang ada," kata dia.

3. Dikdik niat maju di Pilkada Cimahi 2024

Ilustrasi pemimpin (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, nama Dikdik dilirik sejumlah partai politik untuk maju di Pilkada Kota Cimahi 2024. Bahkan, Dikdik sebelumnya menyatakan keinginannya untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Kalau untuk kebaikan apalagi ini diminta masyarakat kenapa tidak (mengundurkan diri), karena saya ini lahir dan dibesarkan di Cimahi. Ketika masyarakat meminta saya berkorban demi kota, kenapa tidak?" kata Dikdik di Pemkot Cimahi, Selasa (30/4/2024).

Dikdik menyebutkan keputusannya untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2024-2029 karena dukungan dari masyarakat. Ia tak ragu untuk maju di Pilkada nanti jika mendapat dukungan dari masyarakat.

"Persoalan saya nanti mencalonkan atau tidak tentu yang harus menjadi dasar pertimbangan saya adalah dukungan dari masyarakat. Ketika masyarakat menghendaki, kenapa tidak?" kata Dikdik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us