Siswa Tiga SMA di Jabar Gagal Ikut SNBP, Akibat Keteledoran Sekolah

Bandung, IDN Times - Nasib nahas dirasakan puluhan lebih siswa-siswi di tiga SMA Negeri Jawa Barat. Mereka dipastikan tidak bisa mengikuti pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang berakhir hari ini, Selasa 18 Februari 2025 pukul 15.00 WIB.
Para siswa-siswi ini gagal mengikuti seleksi awal masuk ke Perguruan Tinggi Negeri ini karena keterlambatan dari pihak sekolah dalam melakukan input Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
1. Tiga SMA ini tersebar di tiga daerah

Hal ini juga dibenarkan langsung oleh Kabid SMA Dinas Pendidikan Jabar, Awan Suparwana. Ia mengatakan, tiga sekolah yang telat melakukan input data ini ada di Cirebon, Bekasi dan Karawang.
"Secara sekolah untuk negeri saja di Jawa Barat ada tiga sekolah, SMAN 7 Cirebon, SMAN 1 Pebayuran Bekasi dan SMAN 1 Telukjambe Barat Karawang. Jumlah siswanya bervariasi tergantung dengan kuota siswanya di masing-masing sekolah tersebut," kata Awan saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Awan tidak menampik kegagalan para siswa dari tiga SMA negeri tersebut disebabkan oleh kelalaian pihak sekolah yang terlambat dalam pengisian PPDS. Sehingga saat siswa akan melakukan registrasi di portal SNBP, nama yang bersangkutan tidak tercantum.
"Enggak bisa pendaftaran dan registrasi. Jadi pendaftaran dan registrasi ini bagi siswa-siswa yang akunnya sudah terdaftar di PDSS. Jadi yang sudah kemarin selesai sekolah-sekolahnya itu bisa melakukan registrasi dan pendaftaran anak-anaknya," jelasnya.
Meski demikian, Awan memastikan para siswa-siswi di tiga sekolah tersebut tetap bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi yakni dengan jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
2. Disdik Jabar sudah berikan arahan

Lebih lanjut, Awan memenambahkan, tiga sekolah yang telah lalai memasukkan data ini akan diwajibkan melakukan pendampingan siswa-siswi agar bisa mengikuti SNBT. Pemberitahuan ini juga telah disampaikan ketiga sekolah tersebut.
"Kita sudah memberikan arahan untuk sekolah-sekolah yang memang kemarin terkendala. Salah satu kompensasinya mereka (siswa) disiapkan untuk SNBT melalui ujian tulisnya, karena kalau melalui prestasi, SNBP sudah jelas tidak bisa," tegasnya.
"Maka kita mintakan kepada sekolah untuk lebih mempersiapkan anak-anak untuk bisa ikut SNBP," sambungnya.
3. Persoalan siswa-siswi akan diselesaikan

Disinggung soal sanksi kepada sekolah yang lalai hingga membuat siswanya gagal mengikuti SNBP, Awan menyebut hal itu menjadi kewenangan pimpinan Disdik Jabar. Namun pihaknya telah melakukan penelusuran soal kelalaian sekolah yang hasilnya telah diserahkan ke bagian hukum Disdik Jabar.
"Sekarang fokusnya kita untuk menyelesaikan dulu masalah anaknya. Jadi kita sudah mintakan sekolah untuk memberikan kompensasi untuk memberikan pemantapan, kemudian juga memfasilitasi untuk SNBT," kata Awan.