Catatan Bey Pimpim Jabar Selama Satu Tahun Lima Bulan
Bandung, IDN Times - Jabatan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin akan berakhir pada 20 Februari 2025. Setelah itu, kursi kepemimpinan akan diisi oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Jelang berakhirnya masa jabatan, Bey memastikan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang nantinya akan dilanjutkan oleh gubernur definitif.
"Masih bekerja. Selasa rapat, ketemu Menhub. Ada yang penting terkait dengan Karawang, KCIC itu. Tapi saya juga minta waktu untuk bahas Kertajati seperti apa. BRT juga, kereta elektrifikasi," ujar Bey, Senin (17/2/2025).
1. Bey klaim sudah selesaikan tugas dengan baik
Bey sendiri memang fokus dalam membenahi BIJB Kertajati agar tetap hidup dan beroperasi secara maksimal. Hanya saja, hal itu bukanlah satu-satunya tugas yang diberikan pemerintah kepadanya, karena ada beberapa tugas lain yang sudah dilalui salah satunya soal birokrasi.
"Tantangannya membangun Jawa Barat lebih maju, tugas utama saya sebetulnya agar Pilkada, Pileg, Pilpres lancar. Alhamdulillah lancar. Itu tugas utama. Tugas yang lain, saya itu mengembalikan fungsi dari dinas. Kalau sekarang mereka bekerja, sudah siap," katanya.
2. Bey beruntung jadi Pj Gubernur Jabar
Bey mengaku senang diberikan mandat untuk menjadi Penjabat Gubernur Jabar. Selain bisa melayani warga, ia juga merasa lebih dekat dengan keluarga karena Bey besar dan menempuh pendidikan dari SMA hingga kuliah di Kota Bandung.
"Enaknya saya serumah dengan ibu saya. Setelah lama saya tidak serumah dengan ibu saya, gak enaknya hampir enggak pernah ada," ucapnya.
3. Persoalan sampah masih belum terselesaikan
Memimpin Jabar selama satu tahun lima bulan bukan hal yang mudah. Bey mengakui masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih, terutama soal penanganan sampah yang dirasakannya sampai saat ini masih belum terselesaikan.
"Yang saya masih penasaran, masalah sampah karena enggak tuntas-tuntas. Karena sampah itu kan harus bersama, disiplin yang harus bersama. Tidak hanya mengharapkan pemerintah, tapi masyarakat harus ikut serta. Pemilahan harus dari rumah segala macam," tuturnya.
Disinggung soal penegakan aturan PPDB yang dulu sempat ramai karena ada beberapa kecurangan yang terbongkar. Bey mengatakan ia hanya menegakan aturan.
"Saya tidak tegas, hanya menegakkan aturan. Jadi kalau kami buat aturan untuk dilanggar, enggak usah bikin aturan. Saya seperti itu. Aturan yang kita buat itu untuk kita sepakati, hormati, patuhi," kata dia.
Diketahui, sertijab antara Bey Triadi Machmudin dengan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Ia memastikan, gelaran ini tidak ada seremonial seperti tahun sebelumnya.
