Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lalu Lintas di Jalan Tagog Padalarang Diberlakukan Dua Lajur. (Rizki/IDN Times)
Lalu Lintas di Jalan Tagog Padalarang Diberlakukan Dua Lajur. (Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat direkayasa mulai Selasa (10/12/2024). Rekayasa dilakukan untuk mengurangi kemacetan termasuk di kawasan Stasiun Whoosh Padalarang.

Jalan yang dilakukan rekayasa Dinas Perhubungan KBB adalah Simpang Tagog Padalarang, Simpang Cihaliwung, Simpang Orion Cihaliwung, Simpang Underpass, dan Jalan Raya Gedung Lima. Uji coba rekayasa ini berlaku selama lima hari per tanggal 10-14 Desember mendatang.

"Rekayasa lalu ljntas ini dilakukan untuk mengurangi konflik (kemacetan) lalu lintas. Padat mungkin tetap, tapi yang penting arusnya bergerak," ujar Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima saat ditemui di lokasi.

1. Skema rekayasa

Arus Lalu Lintas di Kawasan Simpang Tagog Padalarang, KBB Dibuat Semi Bundaran. (Rizki/IDN Times)

Pada rekayasa lalu lintas kali ini, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan KBB dan polisi membuka lajur Jalan Raya Purawakarta dari Simpang Tagog ke Simpang Cihaliwung yang tadinya berlaku satu jalur, kini menjadi dua jalur.

Kendaraan besar dari arah Purwakarta tidak lagi dibolehkan masuk melintas Jalan Cihaliwung hingga ke Stasiun Whoosh Padalarang. Kendaraan besar diarahkan masuk melintas ke depan Pasar Tagog Padalarang dan masuk ke Jalan Raya Padalarang.

"Rekayasa ini untuk mendistribusikan jalan yang sepi ini kita isi. Karena volume lalu lintas meningkat, jalan ada yang todak terisi, ya kita isi untuk mendistribusikan pergerakan agar tidak menumpuk pada satu lokasi," kata Fauzan.

2. Urai kepadatan di Stasiun Whoosh

(Rizki/IDN Times)

Kemudian volume kendaraan di jalan Cihaliwung saat ini dinilai meningkat atas aktivitas pergerakan di Stasiun Kereta Cepat dan Stasiun Padalarang. Namun hanya untuk kendaraan kecil saja

"Untuk jalan Cihaliwung diberlakukan dua arah namun hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil. Begitupun di Jalan Gedung Lima. Yang tadinya satu arah, sekarang jadi dua arah untik kendaraan kecil," ujarnya.

3. Bakal dilakukan evaluasi

(Rizki/IDN Times)

Saat ini, petugas sudah selesai memasang rambu-rambu dan menata water berrier untuk mengarahkan kendaraan ke jalur uji coba. Fauzan mengatakan, setelah uji coba nanti pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Fungsinya adalah memudahkan aksesibilitas. Ketika aksesnya mudah, ekonomi masyarakat bisa meningkat," pungkasnya.

Editorial Team