Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sering Banjir, Pemkot Bandung Pasang Pompa Air di Gedebage

Banjir di Kota Bandung/Antaranews.com

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Yana Mulyana meresmikan rumah pompa air dan landscape kolam retensi Rancabolan di kawasan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Alat pompa dipersiapkan guna mengurangi dampak banjir yang selama ini menggenangi kawasan Gedebage dan sekitarnya termasuk pemukiman warga.

Dia menuturkan, selama ini banjir di sekitar Gedebage memang kerap terjadi ketika hujan deras terjadi. Kolam rentensi yang ada pun tak mampu menampung debit air sehingga banjir kerap terjadi.

"Mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan titik banjir yang juga terjadi di Kantor Dishub Bandung," kata Yana, Rabu (14/12/2022).

Menurutnya, keberadaan rumah pompa air ini memang tidak bisa menghilangkan banjir di Gedebage ketika debit air tinggi. Namun, cara ini diharap bisa mengurangi waktu genangan air.

"Prinsipnya Pemkot Bandung berupaya mengurangi titik banjir. Walaupun kalau terjadi minimal waktu surut lebih lama," kata dia.

1. Sampah warga ikut memengaruhi timbulnya banjir

IDN Times/Istimewa

Selain debit air yang besar, terjadinya genangan air di berbagai titik di Bandung dikarenakan adanya tumpukan sampah yang kemudian menutup saluran. Termasuk banjir yang ada di Gedebage salah satu penyebabnya adalah karena sampah dari pasar yang masuk ke selokan.

"Karena ada sumbatan-sumbatan sehingga air yang seharusnya lancar jadi tidak gitu," ujar Yana.

Dia pun berharap kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang termasuk ke saluran air yang bisa menyebabkan banjir.

2. Pompa air bukan solusi jangka panjang

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) Didi Ruswandi mengatakan, rumah pompa air adalah solusi akhir yang sebenarnya tidak bersifat jangka panjang. Karena ini hanya mengalirkan air ke tempat lain saja.

Hal yang paling baik untuk meminimalisir banjir adalah dengan kolam retensi yang bisa memarkirkan air atau membuat air masuk ke dalam tanah.

"Ini istilahnya keterpaksaan kita alirkan. Harapannya sih dengan resapan atau parkir air, juga dimasukkan," kata Didi.

3. Sudah punya 9 pompa air

Ilustrasi kolam retensi. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menuturkan, kondisi di Kota Bandung membuat program untuk mengurangi titik banjir tidak cukup menggunakan kolam retensi maupun sumur resapan. Sehingga pompa air dipersiapkan ketika keadaan darurat.

Sejauh ini sudah ada sembilan rumah pompa air di berbagai kawasan yang diharap bisa mengurangi genangan banjir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us