Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat, nomor urut tiga Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie masih memaksimalkan kampanye dengan terjun langsung ke berbagai elemen masyarakat. Keduanya memaksimalkan masa kampanye sebelum pencoblosan 27 November 2024.

Teranyar, Ahmad Syaikhu bertemu dengan para tokoh pengusaha GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Jabar dan 26 asosiasi dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) di Gedung PHRI Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/11/2024).

Dalam pertemuan itu, Ahmad Syaikhu yang berpasangan dengan Ilham Habibie (ASIH) ini turut menyerap aspirasi dari para pengusaha. Salah satunya terkait dengan promosi sektor pariwisata.

"Di sektor pariwisata ini, promosi harus ditingkatkan, baik untuk pasar mancanegara maupun domestik, sesuai dengan segmen pasar provinsi Jawa Barat," ucap Ketua GIPI, Herman Muchtar saat melalui keterangan resmi.

1. Jumlah kunjungan perlu ditingkatkan

(Istimewa)

Selain itu, mereka juga menyoroti infrastruktur transportasi dalam pengembangan pariwisata, baik di darat maupun udara.

"Di mana penambahan fasilitas Whoosh perlu diperhitungkan, termasuk dampaknya pada bandara di Halim dan Bandara Kertajati yang targetnya mencapai 32 penerbangan, tetapi kini di bawah sepuluh penerbangan. Sedangkan Bandara Husein sudah tidak memiliki penerbangan."

"Hal ini berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat yang melalui Bandung sebagai ibu kota provinsi," tuturnya.

2. Kolaborasi antar-lembaga perlu dijalin

ilustrasi orang pariwisata (pixabay.com/_Alicja_)

Herman juga menyoroti pengisian jabatan struktural khususnya di sektor pariwisata. Menurutnya, banyak kepala dinas yang tidak sesuai dengan keahlian yang ada.

"Kadang mereka (kepala dinas$ bukan dari bidang pariwisata, melainkan dari dinas lain. Sebaiknya mereka perlu magang di sektor pariwisata agar memahami dunia pariwisata."

"Jika kita ingin pariwisata menjadi lokomotif ekonomi Jawa Barat, penting untuk membangun kolaborasi antar-lembaga," kata dia.

3. Komitmen memajukan pariwisata Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu kini kembali berlayar ke Pilgub Jawa Barat ke dua kalinya. Kali ini, ia didampingi oleh putra presiden BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menanggapi aspirasi tersebut Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa Jabar merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata.

"Mulai dari potensi alamnya yang sebegitu indah yang luar biasa, potensi keramahan penduduknya juga ini ramah-ramahnya itu menjadi daya tarik sendiri. Lalu potensinya pada budaya, demikian juga keragaman di beberapa tempat-tempat yang berbeda," katanya.

Kendati demikian, ia tidak menampik jika terdapat berbagai persoalan dalam pengembangan pariwisata di Jabar ini.

"Bahwa memang ada masalah-masalah kepariwisataan di Jawa Barat, walaupun kita tahu pada sisi potensi-potensi tentu kita melihat Jawa Barat adalah demikian besar potensi yang dimilikinya," ucapnya.

Menurutnya, dukungan yang kuat terhadap pengembangan akses transportasi adalah kunci untuk memacu pertumbuhan industri pariwisata.

"Potensi-potensi yang besar ini pasti perlu ada terobosan bahwa memang betul faktor transportasi salah satunya yang memang harus diatasi. Oleh karena itu memang kebijakan ke depan perlu ada mendorong percepatan optimalisasi bandara Kertajati," katanya.

Terkait dengan birokrasi pariwisata, kata Syaikhu, ia sepakat jika harus diisi orang-orang yang berkompeten di bidangnya.

"Artinya the right man in the right place. Harus orang-orang yang lulus dari akademi pariwisata sehingga paham betul kondisi di lapangan terkait dengan kepariwisataan yang ada di Jawa Barat," tuturnya.

Syaikhu menegaskan pasangan ASIH mengusung konsep kolaborasi dalam menjadikan Jabar sebagai provinsi yang maju.

"Makanya dalam visi sangat tertera jelas, membangun Jawa Barat ke depan untuk bisa maju itu yaitu dengan prinsip orang Sunda yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, jadi apa yang tertera Jabar Asih bukan hanya sekadar singkatan," kata dia.

Editorial Team