Sadis! Adik Bacok Kakak hingga Tewas di Sukabumi

Warga yang mengetahui kejadian ini segera mencoba melaporkan insiden tersebut ke aparat penegak hukum, tetapi mereka mengalami kesulitan.

"Saya coba lapor ke petugas, tapi dihubungi gak ada yang aktif. Lama nunggunya, gak ada yang datang," ujar I.

Warga kemudian meminta bantuan pemuda Karang Taruna untuk menghubungi Babinsa. Setelah beberapa waktu, polisi akhirnya tiba di lokasi kejadian.

Diketahui, pelaku P adalah adik tiri korban. Ia tinggal di kontrakan itu selama sekitar enam bulan terakhir. Namun, warga tidak banyak mengetahui tentang kehidupannya, termasuk apakah ia memiliki istri atau tidak.

"Dia mengontrak di sini sendirian. Saya gak tahu punya istri atau enggak, saya gak melihat korban cuma berbicara sama P," kata I.

Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota.

Berdasarkan penyelidikan awal, kejadian bermula saat korban HG (55) mendatangi rumah kontrakan pelaku P (53). Saat itu, pelaku sedang bersama seorang saksi berinisial W.

"Awal kejadian, korban datang ke rumah pelaku yang saat itu sedang berada di kontrakan bersama saksi W. Korban langsung menggedor pintu rumah dan bertemu sebentar dengan pelaku," kata Ade.

Setelah itu, korban keluar dari rumah pelaku. Tak lama berselang, pelaku juga keluar sambil menenteng senjata tajam jenis samurai dan menghampiri korban yang menunggunya di lahan kosong dekat kontrakan.

Begitu bertemu dengan korban di lahan kosong, pelaku langsung mengayunkan samurai yang dibawanya dan membacok korban sebanyak dua kali. Korban pun tersungkur dan meninggal dunia di tempat.

"Setelah itu, pelaku langsung membacok korban hingga dua kali sampai korban tergeletak dan meninggal dunia," ujar Ade.

Melihat kejadian tersebut, saksi W langsung melarikan diri untuk meminta pertolongan warga sekitar. Ia juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Kadudampit untuk tindakan lebih lanjut.

Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku beserta barang bukti. Sementara itu, jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, untuk proses lebih lanjut.

Kasus ini kini masih dalam penyelidikan Polres Sukabumi Kota guna mengungkap motif di balik aksi keji ini.