Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nina Susana Dewi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lima ruangan khusus untuk pasien yang diduga terjangkit virus corona. Ruangan ini dibuat tersendiri agar tidak ada pasien lain yang kemudian terjangkit penyebaran virus tersebut.

Menurutnya, RSHS sudah mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan terkait dengan penyebaran virus ini. Dia pun telah berkoordinasi bersama pihak bandara dan stasiun yang ada di Jabar untuk menindaklanjuti ketika ada pasien yang terjangkit.

"RSHS ini merupakan rujukan untuk pasien yang terinfeksi. Maka kami siap menghadapi kalau ada pasien dengan kelurahan virus corona. Tapi mudah-mudahan tidak," ujar Nina dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (24/1).

1. Terdapat puluhan ruang yang bisa digunakan untuk pasien terinspeksi virus

IDN Times/Debbie Sutrisno

Di luar lima ruangan yang memang sudah disiapkan secara khusus, RSHS juga sudah menyiapkan puluhan ruangan yang bisa digunakan ketika jumlah pasien corona membludak. Saat ini ada 33 ruang isolasi inspeksi, lima ruang inspeksi khusus, dan 30 inspeksi umum.

Selain itu, di bagian instalasi gawat darurat (IGD) sudah ada lima tempat yang nantinya bisa digunakan. RSHS telah mempersiapkan fasilitas pendukung untuk pasien yang tengah terjangkit virus baik corona maupun bukan.

"Kami memang sudah menyiapkan semuanya. Baik untuk infeksi corona maupun infeksi lainnya. Kami aktif untuk melakukan penyebaran informasi dan kesiapsiagaan," paparnya.

2. Siapkan akses khusus agar virus ini tidak menyebar di RSHS

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menuturkan, RSHS juga sudah menyiapkan alur khusus ketika ada pasien yang disinyalir terjangkit virus corona. Ketika pihak bandara atau stasiun menyampaikan ada warga yang terindikasi, RSHS akan menurunkan mobil ambulans untuk menjemputnya.

Kemudian ketika sampai di RSHS pun alur masuk ke ruangan tidak akan sama dengan pasien pada umumnya. Warga tersebut benar-benar akan dijaga agar virus corona yang menjangkit tidak tersebar ke pasien lainnya.

"Jadi untuk pasien atau yang menunggu pasien ini bisa aman tidak terkontak," kata dia.

3. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Hal yang masih membingungkan pihak RSHS adalah belum adanya obat khusus untuk virus ini. Nina menuturkan, untuk setiap virus memiliki obatnya masing-masing. Namun, karena virus ini baru maka belum ada obat yang sudah jelas bisa menghilangkan virus corona.

Untuk meminimalisir agar penyebaran virus corona di dalam tubuh pasien tidak semakin parah, RSHS baru bisa memberikan antibiotik biasa dan berbagai vitamin sehingga tubuh pasien tetap kuat.

"Baru itu yang bisa kami lakukan," paparnya.

Editorial Team