Puncak Arus Libur Nataru di Daop 3 Cirebon Diprediksi 4 Januari 2026

- Ketersediaan tempat duduk dan pola pemesanan
- Ada Ranggajati New Generation
- Perawatan rel dan pengamanan jalur
Cirebon, IDN Times - Pergerakan penumpang di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon diperkirakan mencapai titik tertinggi pada 4 Januari 2026, dengan prediksi 9.423 pengguna jasa dalam satu hari.
Hari tersebut diproyeksikan menjadi puncak mobilitas selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung 18 hari.
KAI menyebut seluruh persiapan angkutan akhir tahun telah masuk tahap final. Seluruh tim operasional, teknis, dan pelayanan ditempatkan dalam pola siaga untuk menjaga kelancaran arus perpindahan penumpang di jalur utara Jawa yang menjadi lintasan padat.
1. Ketersediaan tempat duduk dan pola pemesanan

Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan tantangan penyelenggaraan angkutan tahun ini terletak pada pola perjalanan yang semakin dinamis. Daop 3 menyediakan 74.988 kursi untuk seluruh kereta jarak jauh yang berhenti atau berangkat dari Cirebon.
"Dalam satu hari, tersedia sekitar 4.166 seat dari berbagai relasi, termasuk Cirebon–Gambir, Cirebon–Semarang, hingga jalur timur menuju Jember. Minat masyarakat mulai terlihat sejak awal Desember. Per 3 Desember 2025, 23.870 tiket sudah dipesan—setara 32 persen dari total kuota," kata Muhibuddin, Kamis (11/12/2025).
Ketersediaan kursi untuk layanan angkutan Nataru di Daop 3 Cirebon terbagi ke dalam sejumlah relasi. Kereta Gunungjati Cirebon–Gambir menyediakan 600 kursi, disusul Cakrabuana Cirebon–Gambir dengan kapasitas serupa.
Ranggajati relasi Cirebon–Surabaya Gubeng–Jember memiliki 538 kursi, sementara KA Cirebon fakultatif juga menambah 538 kursi untuk memperkuat layanan jarak jauh.
Untuk koridor utara menuju Semarang, Kaligung relasi Cirebonprujakan–Semarang Poncol menyediakan 630 kursi, sedangkan Kaligung Brebes–Semarang Poncol menawarkan kapasitas terbesar, yakni 1.260 kursi.
Seluruh alokasi tersebut disiapkan untuk mengakomodasi peningkatan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
2. Ada Ranggajati New Generation

Selama masa posko Nataru, Daop 3 mengoperasikan 170 perjalanan KA, termasuk 32 perjalanan tambahan untuk mengantisipasi padatnya arus libur.
Muhibbuddin menegaskan penambahan tersebut berdasarkan evaluasi tahunan yang menunjukkan jalur utara terus menjadi rute dengan kepadatan tertinggi.
Dari sisi operasional, disiapkan 14 lokomotif terdiri dari 10 unit CC 206 dan 4 unit CC 201 serta 72 unit kereta yang mencakup kereta eksekutif, bisnis, ekonomi, kereta makan, kereta pembangkit, hingga kereta bagasi.
"Rangkaian Ranggajati menjadi salah satu perjalanan yang ditingkatkan kualitasnya dengan penggunaan New Generation Stainless Steel, bagian dari strategi KAI meningkatkan standar kenyamanan di semua kelas layanan," ujarnya.
3. Perawatan rel dan pengamanan jalur

KAI memastikan seluruh pekerjaan perawatan prasarana telah diselesaikan sebelum masa angkutan dimulai. Penggantian rel, perbaikan wesel, pembaruan bantalan, serta pengecekan titik rawan dilakukan untuk mengurangi gangguan perjalanan.
Sejumlah lokasi yang memiliki elevasi menurun diberlakukan pembatasan kecepatan sementara sebagai bentuk mitigasi.
Daop 3 menegaskan pengawasan jalur dilakukan 24 jam, termasuk penambahan petugas pemeriksa lintas dan penjagaan ekstra di beberapa perlintasan.















