PT Pindad Rencana Bikin Mobil Maung MV3 Versi Elektrik

Bandung, IDN Times - Perusahaan BUMN PT Pindad berencana mengejar pasar kendaraan listrik yang kini ekosistemnya semakin kuat di Indonesia. Industri pertahanan ini nantinya akan membuat Mobil Maung MV3 versi listrik.
Adapun kendaraan Mobil Maung MV3 ini kini resmi menjadi kendaraan dinas TNI dan Polri. Nantinya mobil itu akan digunakan oleh Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara sampai ke tingkat desa Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
"Mobil listrik, kami sudah memiliki Morino EV itu sudah versi dua. Jadi Maung yang ini akan keluar nanti versi dua yang EV (elektrik)," ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa di Bandung, Sabtu (1/3/2025).
1. Mobil listrik merupakan tujuan utama

Menurutnya, Pindad tidak hanya fokus terhadap kendaraan yang kini masih mengonsumsi BBM atau bertenaga fosil. Ia mengatakan, kendaraan listrik pun turut jadi perhatian dan kini sudah menghasilkan prototipe Morino EV.
"Kami sudah develop, mobil listrik itu bagian dari tujuan utama kami, membangun industri kendaraan nasional. Kalau kami mau mengejar kendaraan motor bakar, sudah ketinggalan 40 tahun, 50 tahun belakang," katanya.
2. Yakin masih bisa mengejar

Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sendiri kini sudah terbilang mengalami kemajuan, sebab hampir semua merek baik dari Tiongkok hinga Jepang mulai membuat kendaraan bertenaga listrik. Untuk mengejar pasar, kata Sigit, Pindad sebenarnya masih mampu.
"Kalau kami kejar ke kendaraan listrik, everything is at the same leveling field (semuanya berada di leveling yang sama)," ucapnya.
3. Presiden menyambut baik rencana ini

Lebih lanjut, Sigit mengungkapkan, rencana untuk memaksimalkan kendaraan listrik juga sudah disampaikan langsung ke Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, nantinya saat kendaraan listrik tersebut diluncurkan, presiden akan sangat terlibat.
"Sudah kami tunjukkan ke Bapak Presiden, dan Bapak Presiden sangat berkenan, nanti tunggu tanggalnya kami akan launching bersama beliau. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga jauh lebih tinggi karena engine sama transmisi tidak impor, nanti tinggal dihitung aja jauh lebih tinggi," kata dia.