Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pria di Bandung Bakar Karpet Masjid dan Tusuk Warga Pakai Sajam

ilustrasi kebakaran (pexels.com/enric)
Intinya sih...
  • Seorang pria di Bandung cekcok dengan warga di masjid Nurul Huda
  • Pria tersebut membakar karpet masjid dan mengancam warga dengan senjata tajam
  • Warga mengejar pelaku hingga ke depan bank BRI, namun pelaku berhasil melarikan diri

Bandung, IDN Times - Seorang pria di Kota Bandung terekam video cekcok dengan warga di sekitar masjid Nurul Huda, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kamis (15/5/2025). Video tersebut pun tersebar di media sosial dan viral mendapat tanggapan dari warganet. Dari narasi dalam video tersebut dikatakan bahwa pria tak dikenal tersebut telah membakar karpet masjid dan membuat warga geram.

Ditemui di sekitar masjid, penghulu di KUA Kecamatan Coblong, Agus Tatang mengatakan bahwa dia menjadi salah satu warga yang cekcok dengan pria tersebut. Dia menjelaskan, pria tersebut sejak pagi berada di sekitar KUA.

Agus menyebut sang pria sempat masuk ke dalam kantor KUA. Di dalam, pria berjaket hitam itu melihat pernikahan yang sedang berlangsung, lalu keluar dan tiduran di depan Posyandu. Agus lantas memberanikan diri untuk bertanya kepada terduga pelaku. Pria itu pun mengaku merupakan perantau dari Palembang.

Sekitar pukul 15.00 WIB, dia mendengar kabar dari staf KUA bahwa ada karpet di depan pintu masjid yang dibakar. Pelakunya diduga adalah pria tersebut. Ia menyebut si pria sudah membawa botol yang berisikan bensin. Bensin itu digunakan sebagai bahan bakar untuk membakar karpet.

"Nah udah gitu, teriak ada staf perempuan. Pak, ini kesetnya dibakar katanya. Akhirnya karena kita kan udah curiga, kita kejar," kata Agus, Jumat (17/5/2025).

1. Bantah hendak bakar masjid

ilustrasi kebakaran rumah (freepik.com/partystock)

Agus beserta warga kemudian cekcok dengan pria tersebut. Agus menuduh dia hendak membakar masjid karena karpet yang terbakar di depan pintu masjid, tapi pria itu menyangkal dan hanya sekedar membakar karpet tidak ada niatan membakar masjid.

"Kalau nggak dipadamkan, yang namanya juga karpet, pasti besar kan. Udah gitu, di situ kita cekcok kan menyangkut masalah perkawinan," ujarnya.

Saat ketegangan meningkat, pria itu mengeluarkan senjata tajam dari saku jaketnya. Itu untuk mengancam Agus dan yang lainnya. Namun, pria tersebut secara perlahan menjauh dari kerumunan warga ke arah jalan Cikutra Barat.

2. Tusuk warga yang mengejarnya

ilustrasi pisau dapur (pexels.com/MYKOLA OSMACHKO)

Sementara warga yang mendengar kabar insiden pembakaran itu geram dan mengejar si terduga pelaku. Agus menyebut ada tiga orang yang mengejar. Keributan kembali terjadi di pinggir Jalan Cikutra Barat antara tiga warga itu dengan si terduga pelaku.

Terduga pelaku sempat berhasil dilumpuhkan. Naas, ketika ada yang melerai, orang yang diduga pelaku itu menghunuskan sajamnya ke salah satu warga.

"Akhirnya dia ngeluarin pisau. 'Siapa yang memukul saya?, siapa yang memukul saya?'. Akhirnya, di situ taunya warga, yang dikejar ke sini, ditusuk lagi di situ, di depan KUA," ungkapnya.

3. Sudah laporkan hal ini ke polisi

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Terduga pelaku sempat berupaya melarikan diri. Warga yang geram pun kembali mengejarnya hingga ke depan bank BRI. Namun pria itu berhasil lolos dari amukan warga dan pergi ke arah Tubagus Ismail.

"Kita enggak tahu ke mana, tapi katanya sih pakai motor, entah ojol atau apa," akunya.

Peristiwa ini disebutnya telah dilaporkan ke kepolisian setempat. Karpet yang dibakar dan botol bekas, katanya, telah diamankan pihak berwajib.

"Kemudian ada orang dari kelurahan melapor ke kepolisian, kemudian ada Kanit dari Polsek Coblong. Kemudian barang buktinya (keset) dibawa," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us